Berita Nasional

Pengelolaan Pertanian di Indonesia Timur Dinilai Membaik

Indodax


Wikimedan Setiap wilayah di Indonesia memiliki kemampuan pengelolaan pangan dan sektor pertanian yang berbeda. Baik itu di kawasan barat, timur dan tengah. Hal itu disampaikan pengamat pertanian Unhas Prof Yunus Musa.

Dia menegaskan, tidak mungkin kebijakan pengelolaan pertanian di kawasan barat secara sama diterapkan di timur. Menurut Yunus, saat ini pengelolaan pertanian di kawasan timur semakin membaik.

Terutama di daerah pinggiran dan perbatasan yang jumlahnya cukup banyak. Salah satu contohnya membuka mata air. Lainnya mengembangkan komoditas pertanian gula yang selama ini tidak terkelola optimal. Namun, kini mampu berproduksi.

“Jangan mengandalkan bahan impor, misalnya benih. Produksinya di wilayah Indonesia bagian barat, namun penggunaannya di timur. Kembangkanlah mereka dan menyatulah dengan alamnya,” kata Yunus, Sabtu (24/11).

Menurut Yunus, ada dua faktor yang mempengaruhi pengelolaan pertanian di Papua. Yaitu kemampuan sumber daya manusia, namun teknologinya rendah. Kedua, operator yang memahami kondisi pertanian serta terstruktur.

“Itu memberikan sumbangsih cukup besar. Sehingga ada hasilnya yang relevan dibandingkan dengan daerah lainnya pada penggunaan benih,” kata mantan Dekan Fakultas Pertanian Unhas.

Hal lainnya, kata Yunus, perlu alokasi anggaran secara khusus dan jumlahnya maksimal. Sudah pasti akan melakukan kegiatan produksi. “Bukan hanya untuk kebutuhan tapi juga yang lainnya di pertanian,” kata Yunus.

Seperti diketahui, pengelolaan sektor pertanian di kawasan Indonesia bagian timur yakni Papua dan Papua Barat, pemerintah Indonesia telah menerbitkan kebijakan untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan serta pengembangan ekonomi lokal melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2017.

Kementerian Pertanian di kedua provinsi tersebut telah melakukan berbagai program yang fokus membina kapasitas sumber daya manusia lokal serta pengelolaan komoditas produksi berbasis sumber daya wilayah masing-masing.

Distribusi alat pertanian dan alokasi anggaran untuk Papua dan Papua Barat juga telah didistribusikan Kementerian Pertanian, bahkan sejak 2015.

(jpg/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *