Berita Nasional

Pemkot Surabaya Diminta Likuidasi PD Pasar Surya

Indodax


[ad_1]






Wikimedan Kekosongan kursi Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya terus menuai polemik. Berbagai masalah yang bermunculan pun menjadi sorotan serius DPRD Kota Surabaya. Anggota dewan mendorong agar segera diberikan solusi yang tepat bagi BUMD milik Pemkot Surabaya itu.





Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mazlan Mansyur berharap Pemkot Surabaya segera mengambil alih manajemen PD Pasar Surya. Hal ini penting dilakukan demi menyelamatkan nasib para pedagang.






Kondisi PD Pasar Surya yang terlilit utang dan pemilihan direksi yang tak kunjung beres, telah berpengaruh pada penanganan pasar. “Kembali ke BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) seperti dulu lagi saja,” kata Mazlan di kantornya, Rabu (19/9).





Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, PD Pasar Surya sudah dalam kondisi yang tidak stabil. Dengan kembali ke BLUD, Pemkot Surabaya bisa turun menangani semua problem pasar. Seperti renovasi bangunan pasar dan lainnya. “Untuk pengembalian ini (BLUD) adalah likuidasi PD Pasar, karena sudah bangkrut,” jelasnya.





Mazlan dengan tegas menolak jika pengelolaan pasar diambil alih Pemkot Surabaya sebagai langkah mundur. Sebab keadaan PD Pasar Surya saat ini tidak memiliki harapan. Selain itu, nasib pedagang perlu segera diselamatkan.





“Kalau memang nggak mau (BLUD), apa indikator kemajuan dari PD Pasar saat ini. Kalau berjalan seperti BUMD lainnya, PDAM misalkan, masih punya harapan. Tapi seperti PD Pasar saat ini, kasihan nasib pedagang,” terang Mazlan.






Pola pengelolaan di bawah BUMD membutuhkan peraturan daerah (perda), berbeda dengan BLUD. Dengan kembali ke BLUD seperti dulu, harapannya bisa memperbaiki pasar dan nasib pedagang.






“Penyertaan modal dan sebagainya butuh perda. Kalau BLUD cukup dibahas di APDB di Banggar (badang anggaran), APBD murni dan PAK (perubahan anggaran keuangan), langsung tercover dan nggak ribet,” ucap Mazlan.





(mkd/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *