Pemkab Nias Barat Laksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

NIAS BARAT Wikimedan | Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, S.Pd sebagai inspektur upacara pada Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2019 sementara sebagai perwira upacara Danramil 08 Mandrehe (Kapten Inf Agustinus Saragih) dan Komandan Upacara yakni Kapolsek Sirombu (AKP Sontang Tampubolon), Pegawai dari Kemenang Kab. Nias Barat sebagai pembaca Doa dan sebagai petugas Paskibraka dan Paduan Suara dari Siswa SMA Negeri 1 Lahomi.Senin, (20 Mei 2019).
Upacara Hari Kebangkitan Nasional kali ini di ikuti Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, Sekda Prof. Dr. Fakhili Gulo, M.Sc, segenap Pimpinan OPD serta para ASN/PTT lingkup Pemkab. Nias Barat.
Bupati Nias Barat membacakan Pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI dalam rangka menyambut 111 Tahun Peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Bahwa Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, 20 Mei 2019, kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. Kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita.
Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita. Alhamdulillah, sampai sekarang ini tahap-tahap pemilihan presiden dan wakil Presiden serta anggota legislatif berlangsung dengan lancar.
Kelancaran ini juga berkat pengorbanan banyak saudara-saudara kita yang menjadi anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara, bahkan berupa pengorbanan nyawa.
Sungguh mulia perjuangan mereka untuk menjaga kelancaran dan kejujuran proses pemilu ini. Sambil mengirim doa bagi ketenangan jiwa para pahlawan demokrasi tersebut, alangkah eloknya jika kita wujudkan ucapan terima kasih atas pengorbanan mereka dengan bersama-sama menunggu secara tertib ketetapan penghitungan suara resmi yang akan diumumkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh undang-undang, dalam waktu yang tidak lama lagi.
Saudari-saudara sebangsa dan setanah-air, Telah lebih satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo.
Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang salah satu paling ekstrem di dunia kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini.
Oleh sebab itu tak perlu diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia.(Wardi)