Berita Nasional

Pembunuhan di Nduga, Gubernur Jenderal NRFPB Duga KKB Disusupi

Indodax


Wikimedan – Penyerangan di Distrik Yigi dan Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua tidak mendapat respon positif dari Gubernur Jenderal NRFPB Markus Yenu . Hal itu bahkan mencoreng upaya pihaknya untuk berdamai dengan pemerintah Indonesia.

“Kita sebenarnya mau yang sedang saya laksanakan (penyelesaian dengan damai) dan itu perintah Benny Wenda (pendiri United Liberation Movement for West Papua) dan Jacob Rumbiak,” ujarnya di Manokwari, Papua Barat, Selasa (11/12).

Menurutnya, jika ada tindakan kekerasan, itu di luar perintah Benny. “Mereka (Benny atau tokoh pergerakan OPM) orang baik kok,” sebut dia.

Pembunuhan di Nduga, Gubernur Jenderal NRFPB Duga KKB Disusupi
Gubernur Jenderal NRFPB Markus Yenu. (Desyinta Nuraini/ Wikimedan)

Sejatinya kata dia, seluruh tokoh pergerakan di bawah satu komando. Yakni komando Beny dan Jacob.

Diduga, mereka yang melakukan penyerangan di Distrik Yigi dan Mbua telah disusupi. “Itu ada kelompok-kelompok pergerakan Papua yang disusupi oleh orang yang tidak mau Papua nyaman,” ungkap Markus.

Terlebih, dia tidak mengenal Panglima Daerah Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Makodap III Ndugama Egianus Kogeya yang mengklaim melakukan penyerangan di Distrik Yigi dan Distrik Mbua. “Kalau saya belum (ketemu),” imbuhnya.

Saat ini, pihaknya tengah mengevaluasi situasi yang terjadi di Nduga. “Situasi ini di luar agenda kita. Situasi ini menjelang pemilu kada, kita tidak terlibat bagian itu. Karena kita menginginkan ada sebuah proses damai,” pungkas Markus.

Sebelumnya, puluhan pekerja dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Bukit Kabo pada awal Desember 2018 lalu. Lima lainnya dibantai tak jauh dari lokasi setelah tertangkap mencoba pura-pura mati dan kabur.

Tak henti di situ, KKB juga mengejar sisa pekerja yang kabur ke Distrik Mbua. Di sana mereka melakukan serangan ke Pos TNI hingga menyebabkan satu prajurit gugur. 

(dna/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *