Pembangunan Jalur Dua Terus Dipacu Dikota Subulussalam

SUBULUSSALAM, Wikimedan | Pembangunan demi pembangunan terus dipacu dikota Subulussalam,termasuk pembangunan jalan jalur dua,saat ini terus dikebut untuk, penyelesaian lanjutan di jalan T,Umar,demi peningkatan tata kota yang lebih indah dan teratur,di daerah ini.
Jalan jalur dua di jalan T,Umar ini,yang lebih kurang sepanjang 10 KM, ditambah lagi jalan Raja tua,menuju kekantor Walikota,dengan anggaran milliaran rupiah, juga akan dibangun jalur dua, sehingga dengan pembamgunan ini,selain memperindah tata kota, juga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas,dikota Subulussalam.
Hal ini adalah, berkat kepedulian Walikota,walaupun diakhir jabatannya, beliau sangat gigih untuk menyelesaikan pembangunan tata kota Subulussalam, dengan tujuan agar kota Subulussalam, lebih maju, dan lebih indah,sehingga dapat bersaing dengan kota lain,baik di Aceh, dan daerah lainnya.
Dua priode beliau memimpin di Kota Subulussalam ini, seluruh sektor pembangunan telah terjamah,baik itu inspratruktur,pertanian, perkebunan, dan pembangunan lainnya apa lagi di sektor pendidikan telah terbilang baik, walaupun masih ada yang perlu ditata,namun hampir disetiap desa telah ada SD,dan disetiap kecamatan telah tersedia SMP,dan SMU, dan SMK,semua hal ini bertujuan, untuk mempermudah dan menambah SDM bagi masyarakat kota Subulussalam,hal ini adalah realita, dan fakta.
Walikota,M,Sakti SH, telah mampu menyulap daerah ini jauh lebih maju, baik tata kota,juga dengan pembangunan lainnya,sehingga kota Subulussalam layak disebut, Kota Perdagangan, juga layak disebut kota unik,karena luasnya dan lengkap dengan perkebunannya,dan pertaniannya, sebuah Pemerintahan Kota,yang memiliki hamparan Hutan yg luas,memiliki Perkebunan yang luas, begitu juga Pertaniannya, sangat beda dengan Pemerintahan Kota Lainnya, yang geografisnya jauh melebihi, Pemerintah kota lain di Nusantara ini, begitulah menurut keterangan beberapa pengamat kepada media ini,yang enggan disebut namanya.
Disisi lain, seluruh pembangunan yang sedang berjalan saat ini, yang pertama sangat perlu pengawasan serius dari yang berkompeten/berwenang,agar semua kwalitasnya terjamin, sesuai Rab,dan sesuai harapan, seterusnya masih banyak rekanan yang enggan membuat “PLANK NAMA”Proyek, seolah olah Proyek itu, dirahasiakan intinya, seperti masa kontrak, nilai kontrak, dan siapa Consultan, juga kontrktornya.
Yang jelas,bila sebuah proyek tidak memasang Plank nama, sudah melanggar PERPRES.
(Saran)
Tampak dalam gambar,pengerjaan jalan jalur dua,sedang dikebut penyelesaiannya,terlebih di akhir tahun.
Kategori : Berita Medan