Berita Nasional

Pemasaran Hasil Pertanian via Online

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Selain me-launching program Smart Farming 4.0, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Samsul Widodo berdialog dengan pengurus Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Situbondo di Warung Daun Biru, Situbondo, Minggu malam (23/9).





Dalam kesempatan tersebut, Samsul menjelaskan bahwa Situbondo memiliki banyak produk unggulan berupa buah-buahan seperti pisang, pepaya, mangga, dan sebagainya, tetapi sulit memasarkannya. “Kami selama ini survei mengecek harga komoditas pertanian. Di pasar berapa, di tengkulak berapa, di petani berapa? Ternyata, harga di petani Situbondo jauh lebih murah,” ungkapnya.





Samsul berharap hasil pertanian Situbondo bisa langsung dipasarkan ke konsumen melalui e-commerce. Langkah itu diharapkan bisa memangkas jalur distribusi, mempercepat transaksi penjualan, dan konsumen mendapatkan harga yang lebih murah. “Kami berusaha agar produk hasil pertanian bisa dijual secara online. Nanti kami membentuk tim dengan pemda untuk membantu menjualkan produk-produk pertanian Situbondo,” lanjutnya.





Dalam kunjungannya ke Kabupaten Situbondo, Samsul mengajak beberapa pelaku e-commerce yang sudah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT) untuk menjual produk unggulan dari daerah tertinggal secara online seperti RegoPantes dan Blanja.com.





“Kita sudah kerja sama juga dengan PT Pos Indonesia untuk membantu memasarkan produk pertanian dan perikanan. Jadi, ke depan petani hanya konsentrasi di budi daya, tidak lagi dipusingkan urusan pemasaran,’’ jelas Samsul.





Dalam kesempatan itu, Samsul juga mengenalkan penerapan teknologi di bidang pertanian. Tujuannya, meningkatkan hasil panen dari petani hasil kerja sama dengan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB). Yakni, drone sprayer dan drone surveillance.






Melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan tersebut, Ditjen PDT ingin memberikan alternatif pemasaran dan memperkenalkan teknologi kepada para petani. Dalam dialog itu, turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Syaifullah, anggota DPR Komisi VI Nasim Khan, Direktur Pengembangan Ekonomi Lokal Ditjen PDT Bahartani Lamakampali, serta beberapa pejabat di lingkungan Ditjen PDT dan jajaran SKPD Kabupaten Situbondo.






(srs/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *