Teknologi

Pelecehan Penumpang Kembali Terjadi, Ini Langkah Grab

Indodax


[ad_1]

Jakarta,Wikimedan – Kasus pelecehan kembali terjadi, penumpang Grab diketahui diperlakukan tidak senonoh oleh driver Grab.

Kejadian ini pun ditanggapi Grab. Ridzki Kramadita, Managing Director Grab Indonesia menjelaskan bahwa, pihaknya sudah mendapatkan laporan.

Menurut dia, setiap ada kejadian baik itu pelecehan atau tindak kejahatan, penumpang atau pengemudi akan ditindak cepat.

Grab menyerahkan kelanjutan penanganan kasus dugaan sopir GrabCar mencium bibir penumpang kepada yang bersangkutan untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian.

“Untuk pelaporan ke polisi kita serahkan kepada masing-masing pihak nanti,” kata Ridzki, di Jakarta (10/10/18).

Tidak hanya itu, menurut Ridzki, Grab siap mendampingi kasus pelecehan seksual ini selama proses hukum. Ridzki menegaskan, Grab berkomitmen memprioritaskan masalah keselamatan mitra maupun penumpang.

Aspek keselamatan ini menyangkut sisi operasional dan teknologi, pengecekan fisik kendaraan serta calon pengemudi harus memiliki SKCK sebelum menjadi mitra.

Grab juga menghadirkan fitur seperti emergency button bagi penumpang. Selfie authentication agar hanya mitra yang bisa menjalankan akunnya.

Ridzki menjelaskan, semua pihak diajak untuk mengklarifikasi apabila muncul sebuah kasus. Dalam kasus dugaan sopir Grab Car mencium bibir penumpang ini, Grab telah menghubungi korban.

“Kami berusaha untuk menghubungi tidak hanya untuk dipertemukan saja tapi untuk melakukan klarifikasi secara terpisah,” ujarnya.

Sementara sangsi bagi penumpang, Grab menindak oknum sopir GrabCar yang terduga mencium bibir penumpangnya. Setelah menggali keterangan dari kedua belah pihak, Grab menjatuhkan penangguhan atau suspensi kepada sopir GrabCar yang dimaksud tersebut. Grab menegaskan, penangguhan hanya bersifat sementara.

Selain suspensi, Grab akan memanggil semua pihak. Langkah ini untuk mengklarifikasi kasus yang sudah beredar viral tersebut. Pemanggilan ini, Ridzki dilakukan terpisah, selain melalui telepon juga melalui pemanggilan secara khusus.

Seperti diketahui, seorang mitra pengemudi Grab bernisial CN diduga melakukan percakapan mesum kepada penumpang perempuan seusai mengantarkan ke lokasi tujuan dari Mal Cijantung pada 3 Oktober 2018.

CN tak hanya melecehkan korban tapi juga mengancam melalui verbal bila korban nekat melaporkan peristiwa tersebut.

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *