Berita Nasional

Pegatron Siap Bikin Pabrik Perakitan di Batam

Indodax


Wikimedan – Akibat perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, pabrik elektronik yang berbasis di Taiwan, Pegatron, memilih Indonesia untuk diversifikasi manufakturnya. Bahkan Pegatron tengah bersiap untuk mengalihkan produksi produk non-iPhone yang terkena tarif AS ke Pulau Batam dalam enam bulan ke depan.

Dilansir dari Nikkei Asian Review, sumber menyebut investasi akan mulai dalam bulan ini, dengan produksi penuh diharapkan pada pertengahan 2019. Adapun alasan Pegatron untuk memindahkan pabriknya dari Tiongkok bukan semata-mata karena perang dagang, melainkan banyaknya produsen yang terus meningkat di negeri tirai bambu, meningkatnya upah serta kurangnya tenaga kerja.

“Investasi akan dilakukan pada akhir bulan ini atau pada awal bulan depan paling lambat, karena akan membutuhkan dua perempat untuk Pegatron memindahkan, memasang, dan mengesahkan peralatan sebelum pabrik beroperasi penuh,” kata seorang sumber yang akrab dengan rencana itu. “Ini tidak bisa ditunda lama,” tambah orang itu.

Nikkei Asian Review juga telah mengetahui bahwa Pegatron juga mengevaluasi Vietnam utara sebagai lokasi manufaktur lain yang mungkin. Negara ini telah memiliki rantai pasokan elektronik yang terus berkembang berkat operasi perakitan smartphone Samsung Electronics. “Tetapi investasi di pulau Batam lebih cepat dari tempat lain,” kata sumber itu.

Dibandingkan dengan rekan-rekan Taiwan lainnya seperti Foxconn Technology Group, Wistron, Inventec dan Compal Electronics – yang semuanya telah memiliki fasilitas di Asia Tenggara selama bertahun-tahun – Pegatron enggan berinvestasi dalam kapasitas manufaktur di luar China.

Sekarang, selain perang dagang, kondisi di China semakin sulit. Adapun, selama musim puncak antara September dan November setiap tahun, Pegatron, bersama dengan anak perusahaannya, membutuhkan lebih dari 200.000 pekerja setiap tahun. Menjadi semakin sulit untuk menemukan para pekerja ini, mengingat tingginya pergantian staf dan persaingan sengit antara produsen elektronik untuk tenaga kerja.

(uji/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *