Panik Karena Wabah Korona, Warga AS Borong Senjata (1/Bersambung)
Wikimedan – Orang-orang mengantre di sebuah toko senjata terbesar di Atlanta, Negara Bagian Georgia Amerika Serikat (AS). Situasi yang sama juga ditemui di sebuah toko senjata di Los Angeles, California. Dan, sebuah toko senjata di Idaho menerapkan pembatasan pembelian senjata dan amunisi karena stok mereka sudah sangat menipis.Setelah toko grosir dan supermarket diserbu warga yang panik karena merebaknya virus korona (Covid-19) di AS, kini warga ganti menggeruduk toko senjata. Para penjaga toko senjata menuturkan, alasan warga membeli senjata adalah khawatir jika orang-orang akan menggila jika situasi sudah tidak tekendali. Wih, sudah mirip film World War Z-nya Brad Pitt ini.’’Ini sudah gila. Sudah seperti salah satu episode di serial Twilight Zone,’’ seru Jay Wallace, salah seorang pemilik toko petualangan outdoor di Smyrna, Georgia, seperti dilansir US News dari Associated Press, Kamis (19/3). Menurut pakar industry senjata, sebagian dari warga membeli senjata mereka, dan sebagian lainnya melengkapi stok mereka untuk jaga-jaga jika situasi sudah menggila beneran.Melihat fakta tersebut, wacana pembatasan pembelian senjata dan amunisi pun digaungkan, untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan. Seorang wali kota di Negara Bagian Illinois yang tidak disebutkan namanya bahkan telah meneken kebijakan yang memberinya hak untuk melarang jual-beli senjata dan amunisi. Wali Kota New Orleans LaToya Cantrell juga mengeluarkan kebijakan serupa.Untuk diketahui, pembeli senjata di AS tidak bisa begitu saja mendapatkan senjata yang mereka beli. Sebelum senjata diberikan kepada pemiliknya, pembeli harus dicek dulu latar belakangnya. Nah, dengan maraknya pembelian senjata, pada Januari dan Februari tahun ini saja, berdasarkan data dari FBI, sudah ada pengecekan latar belakang terhadap sekitar 5,5 juta orang. (*)Editor : Dinarsa Kurniawan