Pangandaran Akan Disulap Jadi KEK, Pantainya Masih Banyak Sampah
Wikimedan – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menjadikan kawasan Pangandaran Raya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Target KEK direncanakan akan diimplementasikan pada Maret 2019 mendatang.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, sudah menargetkan Maret 2019 Pangandaran sudah masuk KEK. Karena wilayah tersebut memiliki potensi pariwisata yang cukup tinggi dengan memiliki sekitar 90 destinasi.
“Saya ingin Maret 2019 KEK Pangandaran Raya harus sudah jadi,” kata Arief di Kabupaten Pangandaran, Rabu (28/11).

Menurutnya, satu kawasan atau wilayah untuk bisa menunjang KEK ada tiga hal yang diperlukan. Diantaranya aksesibilitas seperti infrastruktur jalan dan bandara, fasilitas yang meliputi hotel dan destinasi wisata kelas dunia, serta kelayakan anggaran, sumber daya manusia, dan kebijakan.
Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pariwisata di wilayah Jawa Barat. Maka selaku pemimpin Ridwan Kamil akan menciptakan tiga tipe destinasi.
“Tipe satu memperbaiki akses destinasi, dua membuat destinasi baru, ketiga menyiapkan khusus pariwisata KEK,” ujarnya.
Kang Emil sapaanya, akan menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi pariwisata di Indonesia. Hal ini bisa terwujud melalui komitmen dan kemauan.
“Saya sudah memutuskan bahwa Jawa Barat akan jadi provinsi pariwisata karena ada potensinya,” ujarnya.
Pihaknya akan menggelontorkan anggaran Rp 40-80 miliar untuk setiap kabupaten/kota agar bisa membuat satu destinasi wisata baru. “Khusus Pangandaran kami naikkan dua kali lipat hingga mencapai Rp 80 Miliar,” ujarnya.
Untuk diketahui, hal itu dilakukan sebagai komitmen Pemprov memperbaiki infrastruktur pendukung destinasi wisata di Pangandaran. Salah satunya konektifitas transportasi.
Rencana ke depan penataan Pantai Pangandaran akan dikonsep tipe dunia layaknya Waikiki Hawai. Hal itu akan diimplementasikan 2019. Berdasarkan pantauan Wikimedan, Pantai Pangandaran belum tertata. Lokasi wisata, kapal nelayan, hingga stand PKL masih menyatu. Terlebih sekitar pantai masih banyak sampah yang dibawa para wisatawan.
(ona/JPC)
Kategori : Berita Nasional