Panduan Membuat Kolam Beton Untuk Ikan – Lengkap dan Mudah
Ada beberapa hal penting dalam membuat kolam ikan, tidak sekedar membuat kubangan air. Kesalahan pembuatan kolam hanya akan membuat ikan tidak tumbuh maksimal. selain itu, biaya kolam beton lebih mahal daripada kolam tanah.
Yuk kita mulai.
1. Kenapa memilih kolam beton?
Setahu saya, pembudidaya memilih kolam beton karena dua hal :
- Tanahnya gembur sehingga tidak bisa membuat kolam tanah
- Ingin punya kolam permanen. Pembudidaya ini biasanya sudah sukses dengan usaha budidaya ikan dan pernah mencoba kolam terpal atau tanah.
2. Berapa Ukuran Kolam Beton Ikan?
Ada bebebrapa versi ukuran, misalnya kolam ikan nila. Jika anda punya lahan luas silahkan buat ukuran 20m x 10m dengan tinggi 1,5m. Kalau lahan lebih sempit silahkan sesuaikan, tingginya juga jangan terlalu dalam, 75 cm cukup.
Pertanyaannya, Berapa ukuran kolam yang saya perlukan?
Nah anda ingin memelihara ikan berapa? daya sebar ikan nila kolam beton sekitar 50/m3. Jika anda punya kolam ukuran 20m x 10m x 1,5m = 300m3 maka anda bisa memelihara sampai dengan 15.000 ikan nila. Agar cepat gemuk, disarankan 10.000 ikan nila saja.
Daya tebar kolam beton memang sekitar itu, 50 benih / m3. Untuk mendapat daya tebar tinggi petani jaman sekarang menggunakan Teknik Bioflok
3. Struktur Kolam: Saluran masuk, Kemalir, dan Saluran Keluar
Ada beberapa bagian penting saat membuat kolam beton dan tanah:
a. Kemalir, ini adalah bagian dasar kolam yang menjorok ke dalam, kemalir lebih dalam dari permukaan dasar kolam. Anda bisa melihat gambar di atas.
Bagian ini berfungsi untuk memudahkan kita saat memanen ikan. Selain itu kemalir juga berfungsi sebagai tempat pengendapan kotoran agar kolam tidak merata kotor. Fungsi lain kemalir adalah saat darurat, yakni melindungi ikan jika terjadi kebocoran
b. Saluran pengeluaran air, ini untuk mengeluarkan kotoran. Gambar di atas menunjukkan dua jenis kolam, kolam pertama di atas tanah sehingga pembuangannya cukup gampang. Kolam kedua ada di dalam tanah sehingga untuk pembuangan perlu dibantu pompa air atau teknik lain.
c. Saluran masuk. Ini fungsinya jelas, untuk memasukkan air.
4. Kolam beton dari dasar tanah atau di atas permukaan tanah?
Kolom beton di bawah tanah dibuat jika ada parit yang mengaliri air sehingga kita tidak perlu membuat sumur.
Nah kolam beton di atas permukaan kita buat jika menggunakan air sumur. Oh ya untuk perikanan jangan gunakan air PAM karena banyak kandungan kimia.

Membuat kolam beton dari dasar tanah :
- Menyiapkan bahan bahan seperti : semen pasir, batu, batu bata, kerikil, cat
- Menggali tanah sesuai keinginan, panjang lebar dan tinggi di seuaikan keinginan anda.
- Membuat adonan beton untuk pondasi, lalu masukkan beton untuk pondasi.
- Bagian dinding bisa di buat dengan tumpukan batu bata, lalu dilapisi dengan semen seperti tembok. Tetapi lebih baik menggunakan beton semua, resiko bocornya lebih sedikit.
- Menggunakan campuran yang bagus, karena anda akan melawan air.
- Jangan lupa buat saluran air masuk, saluran air keluar, dan kemalir.
- Catlah kolam anda menggunakan cat kolam untuk mengurangi resiko bocor, cat ini bisa dibeli di toko cat
- tunggu sampai kering
Membuat kolam beton di atas permukaan tanah :
meski di atas permukaan tanah, anda tetap harus menggali pondasi. Selanjutnya adalah sama dengan cara di atas.
5. Menghilangkan bau semen
Kolam baru biasanya bau semen. Solusi untuk menghilangkannya adalah dengan pohon pisang. Anda bisa mengusap dengan pohon pisang lalu merendamnya dengan air.
6. Persiapan Kolam beton

Untuk kolam beton, persiapannya mudah. Cukup masukkan air setinggi 60cm, lalu masukkan pupuk kandang. Pupuk ini kita maksudkan untuk merangsang pertumbuhan plankton yang merupaka makanan organik ikan.
7. Tebar benih sampai panen
Artikel ini khusus membahas tentang kolam beton, artikel lengkap mengenai cara budidaya bisa Anda baca di Cara Budidaya Nila, dari benih sampai panen.
Sudahkah anda siap membuat kolam nila?