Pandemi Covid-19 Kian Terkendali Di Jakarta Di Banding Singapura

Pasang Iklan Disini

Wikimedan.com – Pandemi Covid-19 Kian Terkendali Di Jakarta Di Banding Singapura. Pandem virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Indonesia terlihat kian terkendali. Ini adalah sebuah kemewahan tersendiri, apalagi kalau melihat kondisi di negara-negara tetangga.

Kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan pasien positif corona bertambah 633 orang. Total temuan kasus positif menjadi 4.237.834 orang sejak pasien pertama diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Maret tahun lalu.

Dalam sepekan terakhir, tambahan pasien positif terus terjaga di bawah 1.000 orang per hari. Rata-rata tambahan kasus positif dalam sepekan terakhir adalah 819 orang per hari, turun dibandingkan rerata seminggu sebelumnya yaitu 1.087 orang setiap harinya.

Laju pertumbuhan kasus positif juga semakin melambat. Selama tujuh hari terakhir, rata-rata pertumbuhan pasien positif adalah 0,02% per hari. Melambat dibandingkan rerata sepekan sebelumnya yakni 0,03% saban harinya.

Angka kesembuhan pun semakin bertambah, kerap kali melebihi kasus baru. Ini membuat kasus aktif makin rendah.

Kasus aktif adalah pasien yang masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri. Data ini menjadi penting karena menggambarkan beban yang ditanggung oleh sistem pelayanan kesehatan di suatu negara.

Kemarin, kasus aktif berkurang 504 orang sehingga total tersisa 15.090 orang. Kasus aktif berada di titik terendah sejak 22 Maret 2020.

 

coronaSumber: Worldometer

 

Oleh karena itu, pemerintah semakin percaya diri untuk melonggarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Jakarta, misalnya, kini sudah bertatus daerah PPKM Level 2.

Berikut beberapa aktivitas yang sudah diperbolehkan di Jakarta:

  • Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas maksimal 50% peserta didik.
  • Karyawan di sektor non-esensial dan non-kritikal bisa bekerja dari kantor sebanyak 50%.
  • Fasilitas kebugaran boleh beroperasi dengan kapasitas maksimal 50%.
  • Supermarket, hypermarket, pasar tradisional, dan toko kelontong boleh buka hingga pukul 21:00 WIB dan kapasitas maksimal 75%.
  • Warung makan dan restoran boleh menerima pengunjung yang makan-minum di tempat hingga pukul 21:00 WIB, kapasitas maksimal 50%.
  • Restoran dan kafe yang buka pada malam hari diizinkan beroperasi hingga pukul 00:00 WIB.
  • Pusat perbelanjaan (mal) dibuka hingga pukul 21:00 WIB, kapasitas maksimal 50%.
  • Bioskop boleh dibuka dengan kapasitas maksimal 70%.
  • Rumah ibadah dibuka dengan kapasitas jamaah maksimal 75%.

Kini Jakarta sudah ‘hidup’ lagi. Kemacetan Ibu Kota yang sempat absen lebih dari setahun sekarang datang lagi. Ini adalah tanda bahwa kehidupan Jakarta sudah kembali berdenyut, dan degupnya cukup kencang.

Melihat Jakarta yang sudah kembali semarak, kita patut bersyukur. Apalagi di negara tetangga berbagai pembatasan masih berlaku.

Kondisi Singapura

Misalnya di Singapura. Pemerintah Singapura memutuskan memperpanjang masa pengetatan hingga 21 November 2021.

Berikut sejumlah pembatasan yang masih berlaku di Singapura:

  • Hanya pengunjung yang sudah divaksin yang boleh makan di restoran.
  • Berkumpul di luar ruangan hanya boleh dihadiri dua orang.
  • Penunjung mal maksinal satu orang per 10 meter persegi, sudah harus divaksin.
  • Atraksi, pertunjukan, dan kapal pesiar dibuka untuk maksimal 50% pengunjung.
  • Museum dan perpustakaan dibuka, kapasitas maksimal 50%.
  • Hotel boleh menerima tamu maksimal dua orang per kamar.
  • Panti pijat, spa, dan salon dibuka. Layanan tanpa masker diperbolehkan jika pelanggan sudah divaksin.
  • Pekerja disarankan tetap 100% bekerja dari rumah.
  • Resepsi pernikahan boleh digelar dengan maksimal 250 tamu, seluruhnya sudah divaksin.
  • Kegiatan ibadah diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 1.000 orang.
  •  Upacara pemakaman diizinkan dengan maksimal 30 orang pelayat.
  • Les/bimbingan belajar dibuka dengan kapasitas maksimal 50% per kelas.

Ini terpaksa dilakukan karena terjadi lonjakan kasus positif di Singapura. Dalam tiga hari beruntun, pasien positif corona bertambah lebih dari 3.000 orang setiap harinya.

Selama seminggu terakhir, rata-rata pasien positif corona bertambah 3.386 orang per hari. Naik dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 3.086 orang setiap harinya.

Ini membuat angka kasus aktif terus bertambah. Per 22 Oktober 2021, kasus aktif corona di Singapura mencapai 29.652 orang. Lebih tinggi ketimbang Indonesia dan menjadi rekor tertinggi sejak pandemi virus corona meneror Singapura.

 

coronaSumber: Worldometer

 

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *