Ojol Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Petak

Wikimedan – Pengemudi ojek online bernama Risman ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tergantung di dalam rumah petak temannya. Pria 44 tahun itu nekat bunuh diri di rumah petak 12, Jalan Tiung, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau, Senin (5/11) siang.

Korban pertama kali ditemukan oleh teman serumahnya Ari, 35, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, Ari yang baru saja selesai berjualan petai di Pasar Dupa kembali ke rumah kontrakannya tersebut. Tetapi setelah pintu depan digedor, korban tak kunjung membuka pintunya.

“Waktu itu saya pulang ke rumah dari pasar. Saya gedor pintunya tapi terkunci dari dalam. Saya intip lewat belakang dan kelihatan ada tali yang menggantung,” kata dia.

Merasa curiga, Ari pun langsung memanggil dan memberitahu kepada tetangga. Kemudian bersama dengan beberapa warga, Ari pun membuka paksa pintu rumah depan. Betapa kagetnya mereka ketika melihat korban sudah tergantung di rangka atap dapur rumah.

“Dia gak pernah cerita tentang masalah dia. Dia orangnya agak tertutup, paling cerita masalah kerjaan aja. Memang dia sudah cerai dengan istrinya tapi udah sekitar setahun yang lalu. Tinggal sama saya pun baru 2 bulan,” ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bukitraya Iptu Aspikar menyebut, pihaknya baru mendapat informasi sekitar pukul 13.00 WIB. “Korban sehari-hari kerja Gojek. Posisi saat ditemukan tergantung dengan kain dan kakinya menyentuh lantai,” sebutnya.

Saat ditemukan, korban tampak menggunakan pakaian kaos lengan panjang dan celana jeans. Ia menggunakan kain dan tali sepatu untuk mengakhiri hidupnya. Tali sepatu tersebut tampak disambung dengan kain yang sudah diikat di rangka atap dapur rumah yang terbuat dari kayu.

Polisi kata dia, sudah melakukan olah TKP dan menurunkan korban. Untuk motif bunuh diri sendiri pihaknya belum mengetahui sebab rekan maupun keluarga tak tahu persis apa masalah korban. “Masih dalam penyelidikan,” sebutnya.

Sementara itu, jasad korban pun rencananya akan dibawa langsung oleh keluarganya ke kampung halamannya di Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

(ica/JPC)