Olahraga

Nyaris Meregang Nyawa, Pemain PSMS Dilarikan ke Rumah Sakit

Indodax


Dinan Syahbani pemain (PSMS Medan U-19) nyaris meregang nyawa setelah sempat tak sadarkan diri usai berbenturan dengan pemain Persija Jakarta U-19.

Wikimedan.com – Insiden menegangkan sempat mewarnai laga PSMS Medan vs Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 U-19 grup A, di Stadion Teladan Medan, Senin (01/10/18) kemarin.

Salah satu pemain sepak bola PSMS Medan, Dinan Syahbani nyaris Meregang nyawa setelah sempat tak sadarkan diri usai berbenturan dengan pemain Persija di menit akhir pertandingan.

Kejadian yang berlangsung di depan hakim garis itu sempat tak digubris pengadil lapangan. Bahkan, laga terus berlangsung hingga akhirnya dihentikan tak lama setelah salah satu official PSMS menjerit histeris melihat kondisi pemainnya yang tergeletak dan tak sadarkan diri.

Kubu lawan yang menyadari situasi tersebut langsung berlari ke lokasi dan coba membantu Syahbani yang sempat kejang di pinggir lapangan.

Tim medis pun langsung membawa oksigen sebagai alat bantu pernafasan untuk mencegah hal yang tak diinginkan. Hingga akhirnya, Syahbani langsung dilarikan ke RS Permata Bunda sebagai lokasi terdekat untuk mendapatkan perawatan dengan menggunakan ambulan yang selalu siap di sisi lapangan. Kejadian itu pun sempat disesalkan asisten pelatih PSMS, Yudha Hendrawan.

© Kesuma Ramadhan/Indosport.com

Dinan Syahbani pemain (PSMS Medan U-19) nyaris meregang nyawa setelah sempat tak sadarkan diri usai berbenturan dengan pemain Persija Jakarta U-19. Copyright: Kesuma Ramadhan/Indosport.comDinan Syahbani pemain (PSMS Medan U-19) nyaris meregang nyawa setelah sempat tak sadarkan diri usai berbenturan dengan pemain Persija Jakarta U-19.

“Kejadiannya depan hakim garis seharusnya cepat diberhentikan karena ini menyangkut nyawa. Tapi laga terus berjalan hingga ribut dulu baru menarik perhatian mereka dan langsung menghentikan laga,” ujar Yudha dalam sesi temu pers usai laga.

Masih menurut Yuda, saat ini kondisi Syahbani sudah sadarkan diri dan mulai membaik usai dilarikan ke rumah sakit yang ditemani langsung pelatih kepala.

“Alhamdulillah dari kabar terakhir menyebutkan jika kondisinya sudah membaik dan mulai sadarkan diri,” sebutnya.

Ke depan Yudha meminta agar wasit lebih profesional dan kejadian yang sama tidak terulang lagi yang bisa berakibat memakan korban jiwa.

“Maunya ke depan wasitnya lebih profesional agar tidak terulang lagi insiden seperti ini,” harapnya.

Terus ikuti berita sepak bola dan berita olahraga lainnya di Wikimedan.com

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *