Kesehatan

Normalkah Jika Telinga Berdenging? Ketahui Berbagai Penyebabnya Di Sini

Indodax


[ad_1]

Telinga berdenging atau tinnitus adalah munculnya sensasi mendengar denging, dengung, desis, siulan, kicauan, atau suara lainnya pada telinga. Suara bising yang muncul tersebut akan semakin terdengar ketika Anda berada di ruangan yang tenang atau ketika ingin tidur malam. Sebenarnya, apakah penyebab telinga berdenging? Normalkah jika Anda merasakannya? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Normalkah jika telinga berdenging?

Kerja sistem pendengaran sangat kompleks karena melibatkan telinga sebagai penerima dan otak sebagai juru bahasa. Ketika teman Anda berbicara, getaran suara masuk ke telinga bagian dalam, kemudian diproses dan diterjemahkan oleh saraf pendengaran dan otak. Inilah prosesnya Anda bisa mendengar apa yang dibicarakan oleh orang lain.

Ketika Anda mendengar suara denging atau suara bising lainnya, namun tidak menemukan sumber suara, ini menandakan Anda mengalami tinnitus. Kondisi ini menyebabkan telinga Anda mendengar macam suara padahal suara tersebut sebenarnya tidak ada.

Dikutip dari laman Very Well Health, sebuah studi yang dilakukan oleh University of Texas tahun 2011 dan diterbitkan pada jurnal Nature, menyebutkan bahwa tinnitus merupakan hasil penyeimbangan otak karena berkurangnya kemampuan telinga. Ini juga bisa terjadi ketika telinga jadi sangat peka dengan frekuensi suara tertentu.

Tinnitus sangat umum terjadi, terutama pada orang dewasa. Kondisi ini bisa ringan dan juga parah, tergantung karena suara yang bising yang muncul membuat seseorang sulit untuk konsentrasi dan tidur. Hal ini bisa menghambat berbagai aktivitas dan memberikan tekanan psikologis pada orang yang mengalaminya.

Apa saja penyebab telinga berdenging?

telinga sakit saat mengunyah

Terlalu lama terpapar bunyi-bunyian keras menjadi penyebab telinga berdenging yang paling umum. Suara bising yang keras dapat merusak sel-sel cochlea, yaitu organ telinga berbentuk spiral di telinga bagian dalam yang sangat sensitif dengan suara. Orang-orang yang bekerja di lingkungan yang berisik, seperti pilot, musisi, pekerja perbaikan jalan, atau pekerja bangunan sangat berisiko dengan kondisi ini.

Selain paparan bunyi yang keras, beberapa hal dan kondisi juga bisa menyebabkan tinnitus, antara lain:

  • Penggunaan obat-obatan tertentu. Aspirin, obat antidepresan, obat antiradang, dan obat penenang bisa menimbulkan efek samping tinnitus.
  • Telinga tersumbat. Penumpukan kotoran, infeksi telinga, atau tumor jinak pada saraf pendengaran bisa menyebabkan telinga berdenging.
  • Usia. Semakin bertambah usia, kemampuan cochlea bisa menurun da terganggu sehingga menimbulkan tinnitus.
  • Cedera kepala, leher dan rahang, seperti sindrom tempomandibular joint (TMJ). Trauma di sekitar kepala, leher, dan rahang bisa memengaruhi saraf pendengaran sehingga menimbulkan suara dengingan pada telinga.
  • Memiliki masalah medis tertentu. Orang dengan hipertensi, penyakit meniere, gangguan tiroid, masalah peredaran darah, atau penyakit autoimun berisiko dan bisa merasakan tinnitus sebagai salah satu gejalanya.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *