Kesehatan

Normalkah Jika Pria Punya Dua Aliran Kencing Saat Buang Air Kecil?

Indodax


[ad_1]

Normalnya, baik pria dan wanita memiliki satu aliran kencing yang memancar lurus saat urine keluar. Namun, dalam beberapa kasus, tidak sedikit pria yang mengeluhkan aliran kencing bercabang atau terbagi menjadi dua bagian yang berbeda. Apakah hal ini berbahaya dan apa penyebabnya?

Apakah aliran kencing bercabang pada pria itu normal?

Split stream urination, atau yang lebih umum dikenal sebagai aliran kencing bercabang adalah kondisi yang ditandai ketika pengeluaran urine saat buang air kecil terbelah menjadi dua arah yang berbeda. Sebagian besar kasus kencing bercabang ini lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita.

Meski sekilas tampak aneh, tapi sebenarnya ini merupakan kondisi normal yang bisa terjadi karena bentuk atau susunan anatomi lubang saluran kencing masing-masing pria tidaklah sama. Itu sebabnya, ada pria yang bisa buang air kecil melalui satu aliran karena lubang kencingnya hanya satu, sementara berbeda dengan pria lainnya yang kencing bercabang karena punya dua aliran urine.

Alasan lainnya adalah karena tekanan aliran urine yang dihasilkan tubuh tergolong rendah, sehingga membuat jalan keluarnya urine terbelah menjadi dua bagian. Biasanya, ini terjadi karena uretra (saluran yang bertugas mengeluarkan urin) mengalami sedikit penyempitan yang mengakibatkan pancaran urin tidak cukup kuat.

Penyempitan di saluran uretra ini sering kali terjadi saat ejakulasi. Pasalnya, selain menghasilkan urine, uretra juga berperan dalam proses keluarnya air mani pria yang mengandung sperma. Nah, pengeluaran air mani ini tidak selalu optimal, kadang ada yang terjebak di dalam uretra sehingga mengering. Karena urine keluar melalui saluran yang sama, maka akan sedikit terhambat dan terbagi menjadi dua arah.

Pria dengan fimosis atau kulup penis terlalu ketat, serta belum disunat juga kemungkinan besar akan mengalami dua aliran kencing ini. Kulit kulup penis alias preputium pada pria yang belum disunat akan membagi aliran kencing ke dua arah berbeda.

Di sisi lain, aliran urine yang bercabang ini juga bisa disebabkan oleh penyakit prostatitis, infeksi saluran kencing, dan pembesaran prostat.

infeksi saluran kencing pada pria

Ada juga kondisi berbahaya dua aliran kencing

Anda harus tetap waspada, karena aliran kencing pria bercabang bisa menunjukkan adanya kondisi serius yang membutuhkan tindakan medis segera. Ambil contoh, fistula uretra kongenital yang diartikan sebagai munculnya saluran abnormal antara uretra dan kulit penis.

Salah satu aliran urine berasal normal dari uretra, sedangkan yang lainnya berasal dari bagian abnormal atau fistula pada uretra. Gangguan dalam proses pengeluaran urin yang satu ini memang terbilang jarang dan mulai muncul sejak bayi dilahirkan.

Selain itu, ada juga pria yang mengalami kencing bercabang disebabkan oleh adanya dua uretra atau duplikasi uretra. Sama seperti fistula uretra kongenital, duplikasi uretra juga merupakan bawaan lahir sejak bayi. Sedikit berbeda dengan pria pada umumnya, pria dengan masalah ini punya dua uretra sehingga menyebabkan aliran urin terbelah menjadi dua arah saat buang air kecil.

Adakah cara untuk mengobatinya?

Mula-mula dokter akan mendiagnosis kondisi Anda guna mencari tahu penyebab aliran kencing bercabang. Diagnosis bisa dilakukan dengan pemeriksaan fisik, USG kandung kemih, sistokopi, dan urodinamik. Setelah ditemukan penyebab awalnya, maka dokter akan lebih mudah untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.

Bagi pria dengan penyempitan saluran kencing uretra, biasanya tindakan urethroplasty atau pembuatan saluran uretra baru paling sering dianjurkan. Sedangkan untuk pria yang mengalami fimosis, pemberian krim steroid dan perubahan gaya hidup dianggap sebagai cara yang tepat.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *