Berita MedanHiburan

Nikmati Bulan Madu di Hotel, Nenek Rohaya Sudah Diperlakukan Begini

Indodax


Wikimedan.com – Nikmati Bulan Madu di Hotel, Pagi-pagi Nenek Rohaya Sudah Diperlakukan Begini. Pasangan beda generasi Rohaya dan Selamat tampak sangat menikmati. Tidur di atas kasur yang empuk dilengkapi televisi layar datar membuat keduanya melewati malam pengantin dengan sangat romantis. Maklum, keduanya baru pertama kali datang ke Palembang.

Setelah heboh pemberitaan tentang pernikahannya banyak pihak yang mengundang pasangan ini untuk wawancara.

Pagi ini, Selasa (11/7/2017) keduanya akan berangkat ke Jakarta. Mereka diundang acara talkshow di televisi swasta. Ditemui di hotel, pagi-pagi sekali mereka sudah terlihat rapi. Selamat menggunakan kaus berkerah warna ungu. Sementara Rohaya mengenakan baju kebaya panjang dipadu kerudung hitam. Keduanya langsung menuju restoran untuk menikmati santap pagi.

Tak disangka. Wajah keduanya ternyata sudah sangat terkenal. Pengunjung hoyel yang kebetulan berada di restoran mengajak keduanya berfoto. Nenek Rohaya dan Selamat bagai artis yang dijumpai penggemarnya. Keduanya juga tak sungkan menunjukkan kemesraan. Nenek Rohaya menyandarkan kepalanya di bahu Selamat saat diajak foto bareng.

Panggilan Sayang Nenek Rohaya

Pasangan nenek Rohaya dan suaminya Selamat didampingi oleh Ketua RT Kampung 1 Siswoyo (44) serta Kepala Dusun ‘Kadus’ Kampung 1 Widiati (45) terlihat sedang asyik menikmati sarapan pagi di Hotel Batiqa, Selasa (11/7/2017).

Selamat terlihat sedang memanggil istrinya nenek Rohaya dengan sebutan ‘Bunda’ sedangkan nenek Rohaya memanggil Selamat dengan sebutan ‘Mas’. “Bunda mau ditambah enggak sup hangatnya, iya Mas,” terdengar dari percakapan mereka.

Selain menggemari Sup panas, Rohaya juga terlihat sedang membungkusi hidangan kue Donat dengan tisu, sementara sang suami ‘Selamat’ sibuk menikmati kopi hitam sambil sesekali tersenyum memandang istrinya ‘nenek Rohaya’.

“Saya panggil istri saya ‘ Rohaya’ dengan panggilan Bunda, kalau istri saya panggil saya dengan sebutan Mas”, jelas Selamat.

Selamat juga mengatakan kalau dirinya sangat menikmati pemandangan di Kota Palembang, terutama pemandangan di Benteng Kuto Besak (BKB). “Semalam pergi ke BKB, di sana bagus sekali, tapi sayang kami hanya sebentar tak lebih dari satu jam, kami melihat perahu – perahu terapung dan sempat beberapa kali berfoto dengan istri saya”, jelas Selamat.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *