Berita Nasional

Neno Jadi Timses Prabowo-Sandi, Golkar: Semakin Terbuka Kedoknya

Indodax


[ad_1]











Wikimedan – Pentolan gerakan 2019 Ganti Presiden, Neno Warisman akhirnya resmi menjadi wakil ketua badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi. Penunjukkan itu, rupanya memantik partai politik di lingkaran petahana untuk ikut angkat suara. 






Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf TB Ace Hasan Syadizly menyebutkan, penunjukkan Neno telah membuka kedok gerakan #2019GantiPresiden sebenarnya. Dia bilang, saat ini gerakan itu telah terbukti memiliki keterkaitan dengan kubu Prabowo-Sandi. 





“Itu kan semakin terbuka kedoknya, tagar 2019 ganti presiden itu kan intinya adalah 2019 Prabowo. Dulu bilang tak ada kaitanya, sekarang terbukti bahwa sebetulnya dibalik ganti 2019 itu adalah orang yang selama ini adalah Prabowo,” kata Ace di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/9).





Dia menambahkan, penunjukkan Neno juga sekaligus membantah bahwa kegiatan #2019GantiPresiden merupakan kampanye terselubung. Karena itu, Ace menilai, sejak awal gerakan itu didesain jadi bagian dari kampanye pilpres. 





“Walaupun mereka mengatakan bukan kampanye, bukan partai. Ujung-ujungnya kan kelihatan, saya juga enggak kaget bahwa mereka mendukung Prabowo,” ungkapnya. 






Sebelumnya, meski belum diumumkan secara resmi, penggawa tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai terungkap. Setelah mantan Panglima TNI Djoko Santoso digadang-gadang jadi Ketua tim pemenangan, kini jabatan wakil ketua mulai terkuak.






Nantinya Djoko Santoso akan didampingi Neno Warisman yang didaulat sebagai wakil ketua timses Prabowo-Sandi.





Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Dikatakannya, penggerak aksi taggar 2019 Ganti Presiden itu akan menempati posisi sebagai wakil ketua timses Prabowo-Sandi.





“Mbak Neno kemarin malam dalam rapat dengan Pak Prabowo. Kemarin langsung menyampaikan bahwa bersedia dan ikhlas bergabung dalam timses Prabowo. Dan, waktu itu juga disepakati Mbak Neno di posisi wakil ketua timses,” kata Yandri di Kediaman Prabowo, Jakarta, Rabu (19/9).





Anggota Komisi II DPR itu mengklaim, keputusan Neno merapat dalam timses tak lain anjuran dari Prabowo sendiri. Apalagi Neno merupakan salah satu penggerak 2019 ganti presiden.





“Tagar 2019 ganti presiden itu berjalan dengan banyak suka dukanya. Pada akhirnya dia (Neno) dengan teman-temannya harus tentukan sikap dalam pilpres. Tadi malam sudah ditegaskan oleh Neno dan kawan-kawan bahwa mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Sandi,” tuturnya.





(gwn/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *