Mundur dari Jabatan, Gubernur Riau Teteskan Air Mata saat Pamitan
[ad_1]
Wikimedan – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman meneteskan air mata saat memimpin gelar apel terakhirnya sebagai orang nomor satu di Riau. Apel yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer tersebut dilangsungkan di halaman kantor Gubernur Riau, Kamis (20/9) sore.
Dihadapan seluruh pegawai tersebut, Andi Rahman sapaan dari Gubernur Riau mengaku mundur dari jabatannya karena harus menjalankan tugas dari partai. Ia diberi amanat untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI 2019.
“Saya mohon waktu sebentar untuk menyampaikan sesuatu sehubungan dengan ini hari terakhir bagi saya menjabat sebagai gubernur Riau,” kata dia sambil mengusap air matanya.
Andi mengatakan, bahwa sebenarnya jabatannya akan berakhir pada Februari 2019 mendatang. Namun oleh partainya yaitu Golkar, Andi Rahman diminta mencalonkan diri maju ke Senayan untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya Andi memang pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014.
Sementara itu, posisinya akan digantikan oleh Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. Nantinya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau ini, akan melanjutkan perjuangan Andi Rahman memimpin Riau hingga nanti Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yaitu, Syamsuar dan Edy Natar Nasution dilantik di tahun mendatang.
“Karena itu pada sore ini saya atas nama pribadi dan keluarga dengan hati yang tulus menyampaikan banyak terima kasihnya kepada seluruh ASN Pemprov Riau,” sebutnya.
Andi Rahman berharap dengan sisa waktu yang hanya tinggal beberapa bulan lagi, Plt Gubri Wan Thamrin akan melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.
“Mudah-mudahan dengan sisa waktu yang ada pak Wakil Gubernur bisa melanjutkan. Dan saya mohon kepada bapak dan ibu dukung pak Wakil Gubernur untuk menyelesaikan tugas periode gubernur Riau 2014-2019,” harapnya.
Dengan berakhirnya tugasnya tersebut, Andi Rahman tak lupa meminta maaf kepada seluruh ASN atas kekurangannya selama memimpin Riau. “Karena namanya kita sebagai manusia mungkin selama pergaulan dan bekerja, mungkin respon saya berkurang mohon di maafkan. Sekali lagi atas nama pribadi dan keluarga mohon dimaafkan,” pintanya.
Meski tak menjabat lagi, namun Andi berharap agar para ASN tidak memutuskan tali silahturahmi, bahkan ia mengajak para ASN untuk hadir ke rumahnya. “Silahkan bapak dan ibu kalau mau silaturahmi silakan datang. Saya tinggal di Jalan Sudirman Nomor 458. Mungkin kita jumpa dimana pun tolong saling tegur dan mengingatkan,” pungkasnya.
(ica/JPC)
[ad_2]