Molor, Ini Kendala Penyelesaian Skybridge Tanah Abang

Wikimedan – Proses pembangunan Jembatan Penyebrangan Multifungsi (JPM) atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih mencapai 90 persen. Hal ini belum dapat dipastikan Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan untuk melakukan peresmian.

Yoory menuturkan ada kendala yang menyertai pembangunan skybridge, sehingga terus molor penyelesaiannya dari target yang ditentukan. Seperti area kerja yang tidak mendukung gerak dari para pekerja.

“Kendalanya cuma satu, area kerjanya sempit. Area kerja itu kan bukan lahan kosong yang bisa seenaknya keluar masuk alat berat kapan saja.  Itu kan orang masih tetap bisa dagang disitu,” jelas Yoory saat dihubungi, Selasa (30/10).

“Orang bisa lalu lalang disitu, itu yang kita harus hati2 disitu. Itu saja yang memperlambat  selebihnya nggak ada,” tambahnya.

Jika melihat bangunan yang telah dikerjakan, Yoory belum menyarankan pedagang menempati skybridge untuk berjualan. Dia meminta agar semua pihak bersabar karena beberapa hari ke depan akan segera terselesaikan.

“Kalau lihat pekerjaannya seharusnya sebentar lagi. Tunggu saja beberapa hari kedepan juga sudah selesai,” jelasnya.

Nantinya Yoory menjelaskan, para pedagang tidak perlu bolak-balik membawa dan menurunkan barang dagangannya. Sebab, nanti ada rolling door sehingga barang dapat ditempatkan di kios masing-masing.

“Nggak, nanti kan ada rolling door. Jadi bisa taruh barangnya barangnya disitu. iya ruangan,  jadi mereka tidak setiap hari naik turun bawa barang,” tukasnya.

Untuk diketahui, skybridge Tanah Abang telah dibangun sejak 3 Agustus 2018, dan ditargetkan selesai pada hari ini.  Namun, Skybridge belum terselesaikan sepenuhnya sehingga target keseluruhan pengerjaan diundur hingga 30 Oktober 2018

(rgm/JPC)