Berita Nasional

Moeldoko Minta TKI Urus Dokumen Lewat LTSA, Aman dan Bebas Calo

Indodax


Wikimedan – Keinginan masyarakat untuk bekerja ke luar negeri seringkali dimanfaatkan oleh para calo ilegal. Sehingga dalam pelaksanaannya, tak jarang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) justru menjadi korban perdagangan manusia.

Maka pemerintah kembali meresmikan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) di Banyuwangi, Jawa Timur. Peresmian LTSA yang berlokasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi ini merupakan bukti konkret hadirnya negara di tengah masyarakat, dalam melindungi hak migrasi setiap warga negara.

Peresmian LTSA Banyuwangi dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko didampingi, Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan bidang kebijakan publik Reyna Usman, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

LTSA Banyuwangi merupakan prototype pertama LTSA yang terintegrasi dengan MPP. Tujuannya mewujudkan efektivitas penyelenggaraan pelayanan penempatan dan pelindungan pekerja migran.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan adanya LTSA di Banyuwangi akan memberikan kepastian kepada pekerja migran untuk memperoleh pelayanan yang mudah, murah dan solutif.

“Dulu sulit, mahal dan tanpa kepastian sehingga celah itu dimanfaatkan calo. Akibatnya banyak pekerja migran lebih baik ilegal yang berdampak adanya persoalan. Sekarang ada perubahan yang tadinya sulit, mahal, lama menjadi mudah, murah dan ada kepastian, ” ujarnya dalam keterangan tertulis Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu (28/11).

Sementara itu, Kepala Biro Humas Kemnaker Soes Hindharno menambahkan melalui LTSA, masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri bisa mendapatkan informasi lowongan kerja. Termasuk mengurus dokumen yang dibutuhkan seperti paspor, dokumen kependudukan, dan asuransi BPJS.

“Target hingga akhir tahun ini bisa (membangun) 32 LTSA. Sekarang sudah ada 23” kata Soes. Pada tahun 2015, 3 LTSA diresmikan kabupaten Gianyar, provinsi Jatim dan NTB. Setahun berikutnya dibangun 6 LTSA yakni di provinsi Kalbar, kabupaten Kupang, kabupaten Sumba Barat Daya, provinsi NTT, provinsi Kepri dan kabupaten Nunukan.

Kemudian pada 2017, pemerintah telah meresmikan 13 LTSA di kabupaten Cilacap, Brebes, Pati, Kendal, Tulungagung, Sambas, Loteng, Lobar, Lotim, Sumbawa, Karawang, Sukabumi dan kabupaten Cirebon.

Direncanakan tahun 2018 akan didirikan LTSA di kabupaten Banyumas, Grobogan, Wonosobo, Ponorogo, Madiun, Banyuwangi, Bima dan Sika. “Ada 2 LTSA yang diupgrade adalah LTSA kabupaten Indramayu dan Subang,” pungkasnya.

(ika/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *