Cryptocurrency

Minyak Mentah Turun Karena Data PDB China Turun Tajam

Indodax


Posisi perdagangan minyak mentah turun pada berjangka WTI sepanjang sesi Asia hari Jumat ini (17/4). Harga minyak mentah tertolak dari tertinggi setelah China merilis data ekonomi dengan hasil yang mengecewakan. Bahkan data itu menandai kontraksi untuk pertama kalinya sejak terakhir pada tahun 1992 lalu.

Saat sesi awal Asia tadi pagi, China merilis data mengenai produk domestik bruto dengan penurunan yang sangat tajam. Data itu dilaporkan tertekan sampai ke level -6,8% lebih buruk dari harapan awal yaitu penurunan ke -6,5%. Selain itu data mengenai produksi sektor industri dan penjualan eceran juga dilaporkan mengalami penurunan lebih rendah dari data sebelumnya.

Minyak mentah turun akibat data China yang negatif karena China merupakan konsumen utama energi. Dengan perlambatan ekonomi China yang masih terus berlangsung, maka permintaan minyak mentah juga akan tetap dalam pelemahan yang ekstrem. Saat ini harga minyak mentah di WTI AS berada di sekitar level harga 19,74 tertolak dari tertinggi sebelumnya di 20,10. Padahal perdagangan tadi malam minyak sempat bangkit dari 19,50.

Selanjutnya peluang minyak mentah turun lebih terbuka lebar karena data ekonomi China yang terus mengalami kemerosotan tajam. Pasalnya pandemi virus Corona telah menyebabkan semua aktivitas ekonomi dan produksi di China terhenti. Namun saat ini diharapkan dengan kondisi China yang membaik maka semua aktivitas ekonomi dimulai kembali.

Sementara itu sebelumnya OPEC dan sekutu telah sepakat untuk melakukan pemangkasan produksi sampai 9,7 Juta barel sehari. Namun banyak yang menilai bahwa pemangkasan itu masih kurang banyak. Pasalnya penurunan permintaan global terlampau tinggi sehingga dibutuhkan pemangkasan produksi sampai sekitar 19,7 Juta barel sehari. Dari situ maka diharapkan harga minyak mampu stabil kembali.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *