Meski Lucu, Bentuk Wajah Bulat Bisa Jadi Tanda Sindrom Cushing, Lho!
Setiap orang memiliki bentuk wajah yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk oval, agak kotak, hingga bulat. Wajah yang berbentuk bulat kerap dianggap unik dan menggemaskan, karena biasanya akan disertai dengan pipi yang tembam. Namun jangan salah, muka yang bulat ternyata bisa jadi salah satu ciri khas dari sindrom Cushing. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan sindrom Cushing?
Apa itu sindrom Cushing?
Cushing syndrome atau sindrom Cushing adalah suatu kondisi ketika ada peningkatan kadar hormon kortisol di dalam tubuh. Sindrom Cushing, biasa disebut juga sebagai hiperkortisolisme, dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Terlalu banyak minum obat kortikosteroid untuk jangka waktu lama diyakini sebagai penyebab utama sindrom ini. Di sisi lain, ternyata ada beberapa kondisi yang memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol dalam jumlah banyak.
Hormon kortisol di dalam tubuh dapat meningkat pesat karena stres, depresi berat, kecanduan alkohol, mengalami malnutrisi, hingga sering melakukan aktivitas fisik berat.
Kenapa sindrom Cushing bisa menyebabkan bentuk wajah bulat?
Salah satu gejala khas yang ditimbulkan oleh sindrom Cushing yakni wajah yang berbentuk bulat. Berbeda dengan orang yang memang sudah sejak lahir memiliki wajah bulat, bentuk wajah penderita sindrom ini biasanya akan berubah dengan sendirinya.
Kondisi ini terjadi karena lemak menumpuk di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, bahu, pinggang, dan punggung bagian atas. Akibatnya, area tubuh tersebut seolah tampak membesar, termasuk wajah yang kian membulat.
Selain itu, masih ada beberapa tanda dan gejala sindrom Cushing lainnya, yakni:
- Berat badan meningkat
- Kulit mudah memar
- Muncul stretch mark berwarna merah keunguan pada area payudara, lengan, perut, dan paha
- Jerawat
- Luka sulit sembuh
- Kelelahan
- Tekanan darah tinggi
- Sakit kepala
- Mudah marah
- Depresi
- Sering haus
- Kecemasan berlebih
- Sakit kepala
- Fungsi kognitif menurun
- Pengeroposan tulang
- Sering buang air kecil
- Intoleransi glukosa
- Susah tidur
Efek sindrom ini pada wanita juga bisa mengakibatkan menstruasi tidak teratur, bahkan pertumbuhan rambut di area wajah dan beberapa bagian tubuh cenderung lebih banyak dan tebal. Sementara pada pria, sindrom ini bisa menimbulkan disfungsi ereksi (impotensi), rendahnya gairah seksual, hingga tingkat kesuburan menurun.
Jika dialami oleh anak-anak, tentu akan mengganggu pertumbuhan dan berisiko mengakibatkan obesitas sejak dini.
Bagaimana cara mengobatinya?
Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan terlebih dahulu memastikan adanya sindrom Cushing dengan melakukan pemeriksaan awal. Diagnosis tersebut meliputi pemeriksaan fisik lengkap, pemantauan riwayat medis berdasarkan gejala yang muncul, tes kortisol pada urin, dan lain sebagainya.
Jika hasilnya positif, perawatan yang nanti didapatkan akan disesuaikan berdasarkan penyebab awalnya. Misalnya begini, alasan Anda memiliki sindrom ini adalah karena minum obat steroid yang berlebihan, maka pengaturan minum obat steroid bisa jadi jalan yang tepat.
Dokter juga akan meresepkan kebutuhan obat yang sesuai dengan kondisi tubuh, dan pastikan Anda minum obat tersebut sesuai dengan jadwal dan dosis yang dianjurkan.
Di sisi lain, pertumbuhan tumor di dalam tubuh bisa menjadi penyebab lain munculnya sindrom Cushing. Pemeriksaan awal harus dilakukan guna mengetahui letak tumor di dalam tubuh, sehingga bisa menentukan tindakan perawatan selanjutnya.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan