Menlu soal Perjanjian Damai AS-Taliban: It’s Just Begining, Peran RI Diakui
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Amerika dan Taliban mengapresiasi peran Indonesia sebagai co-fasilitator perjanjian damai antara dua negara tersebut. Retno mengatakan Indonesia akan terus menyatakan perdamaian.Hal itu dikatakan Retno setelah mengadakan pertemuan dengan Menlu AS Mike Pompeo di Ritz Carlton Hotel Doha, Qatar, Sabtu (29/2/2020). Selain Retno, pertemuan ini turut dihadiri oleh Menlu Uzebkistan, Tazakistan, Turksmenistan, Norwegia, Pakistan, dan juga Menlu Qatar.”Intinya Amerika sampaikan terima kasih atas dukungan negara hadir tersebut. Afghanistan dengan Indonesia terima kasih juga. Saya sampaikan selamat sudah ada perjanjian, tapi kita tekankan it is just begining,” kata Retno di Bandara Kuwait di sela-sela penerbangan menuju Afghanistan.”Yang penting adalah kita semua gunakan momentum ini untuk gunakan step yang harus dilakukan memang menjadi penting agar segera dapat dilakukan intra-Afghan dialog,” imbuhnya.Selain bertemu Pompeo, Retno juga bertemu dengan salah satu perwakilan Taliban di Qatar, Muhlal Baradar. Dalam pertemuan itu, Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk terus berkontribusi mewujudkan perdamaian bagi Afghanistan.”Intinya adalah komitmen. Jadi kontribusi Indonesia diakui dan dihormati. Kedua, kita sadar bahwa satu selesai, tapi satu ini baru merupakan awal proses selanjutnya. Ketiga adalah masyarakat internasional termasuk negara hadir termasuk co-fasilitator menyampaikan komitmen melanjutkan upaya kontribusi proses selanjutnya,” jelas dia.Setelah menghadiri proses penandatanganan perjanjian damai AS-Taliban, Menlu Retno langsung melanjutkan perjalanan menuju Kabul, Afghanistan. Di sana, Retno akan menghadiri acara lanjutan dari perjanjian damai ini.”Sekarang kita ke Kabul, tentunya akan sampaikan massage sama karena ada acara join declaration between Republic Islamic of Afghanistan and United State of America for bringing peace to Afghanistan,” ujar Retno. [detik.com]