Menkes Tepis Riset Harvard soal Corona: Suruh Mereka ke Sini
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menepis riset di Universitas Harvard yang memprediksi seharusnya virus corona Wuhan 2019-nCoV sudah masuk Indonesia. Terawan menegaskan pemerintah tidak menutup informasi mengenai ada atau tidaknya virus tersebut di Indonesia.”Ya Harvard suruh ke sini lah. Saya buka pintunya untuk melihat. Jadi kami tidak ada yang ditutupi, bahkan dari AS (Amerika Serikat) bisa lihat sendiri. Dan itu alat yang dipakai alat dari Anda (AS) sendiri,” kata Terawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).Terawan mempersilakan peneliti dari Harvard untuk melihat laboratorium untuk menguji ada atau tidaknya virus corona. Indonesia hingga saat ini belum mengkonfirmasi wabah virus corona.”Perkara Indonesia tidak ada, ya itu berkat Yang Maha Kuasa. Menurut saya, ya doa kita semua. Kita tidak mengharapkan untuk ada. Dan kita terus berdoa jangan ada ‘mampir’ ke Indonesia. Dan kita melakukan pemeriksaan dengan ketat dan sesuai standar,” ujar mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, ini.Terawan menilai kecurigaan peneliti Harvard mengada-ada. “Ya menurut saya kecurigaan itu mengada-ada,” katanya.Riset ini menyebut, banyaknya kasus di luar China yang terkait riwayat bepergian ke China menunjukkan adanya kaitan erat dengan volume penerbangan dari dan ke Wuhan. Para peneliti lalu membuat model regresi linear untuk mengidentifikasi tempat-tempat dengan potensi kasus ‘uderdetected’ di berbagai negara.Jumlah kasus di Kamboja dan Indonesia, berada di bawah interval prediksi 95 persen. Masing-masing, pada saat penelitian dilakukan, belum melaporkan adanya kasus penularan virus corona. Thailand, meski cukup banyak melaporkan kasus positif, jumlahnya masih berada di bawah interval prediksi 95 persen.”Indonesia belum melaporkan adanya kasus, dan seharusnya Anda sudah menemukannya beberapa,” kata salah seorang peneliti, Marc Lipsitch, dikutip dari Ibtimes. [detik.com]