Berita Nasional

Menikmati Desa Pujon Kidul, Agrowisata Ngehits di Kabupaten Malang

Indodax


Dulu, tak banyak orang mengenal Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Namun sejak tiga tahun lalu namanya melejit. Bahkan digadang-gadang sebagai salah satu desa yang sukses mengelola Dana Desa. Seperti apa desanya?

Dian Ayu Antika Hapsari, Malang

Wikimedan – Lokasi desa ini terletak di sisi barat Kota Batu, Jawa Timur. Atau sekitar sekitar 30 kilometer dari Kota Malang. Weekday, jumlah pengunjung di desa ini bisa mencapai hingga 500 orang. Sementara tiap akhir pekan bisa menembus angka 3 ribu.

Para pengunjung yang merupakan wisatawan itu dimanjakan oleh desa wisata yang berkonsep agro. Salah satu andalannya adalah Cafe Sawah.

Awalnya hanya hamparan sawah biasa. Namun, di bawah kepemimpinan Udi Hartoko, Kepala Desa dan kekompakan warganya, pemandangan yang ‘biasa’ itu disulap menjadi luar biasa.

Banyak spot foto menarik yang instagramable. Ada kolam ikan dengan pulau berbentuk hati. Ada pula gazebo-gazebo yang cocok untuk melepas penat.

Ditambah lagi jembatan yang bisa digunakan untuk mejeng. Lelah? Jangan khawatir, ada warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman.

Tak perlu merogoh kocek lagi, karena harga tiket masuk sebesar Rp 8 ribu, pengunjung bisa mendapatkan kupon yang ditukarkan dengan makanan atau minuman. Favoritnya adalah susu segar yang rasanya, hmmm, nikmat tiada terkira.

Udaranya membuat siapa saja betah berlama-lama. Sejuk khas pegunungan dengan latar belakang Gunung Dorowati.

Selain Cafe Sawah, pengunjung juga bisa menikmati sejumlah wahana wisata di Desa Wisata Pujon Kidul. Mulai dari wisata petik sayur, outbound, ATV, camping, belajar membuat biogas, mengolah susu, beternak dan juga tersedia penginapan.

Salah satu pengunjung, Oktavia Catarina Susanti, 28, yang datang bersama keluarga menjelaskan, semua spot di tempat wisata ini menjadi favoritnya. Apalagi terdapat semacam tempat bermain untuk anaknya yang masih berusia tiga tahun.

Pemandangan yang bagus dan udara sejuk serta penataan tempat yang apik, membuat dia betah berlama-lama di sana.

“Tiket masuknya murah, bisa ditukar sama makanan dan minuman. Apalagi susu segarnya itu, enak sekali. Semua spot saya suka. Buat foto-foto bagus,” kata pengunjung asal Kota Malang ini, saat berbincang dengan Wikimedan, baru-baru ini.

Saking terkenalnya Cafe Sawah ini, jika mengetik dengan keyword nama wisata, maka akan muncul sederet berita di mesin pencarian. Sementara itu, jika mengetik dengan hastag Cafe Sawah di Instagram, maka akan muncul lebih dari 14 ribu postingan.

Menariknya, saat ini, Cafe Pujon yang dikelola oleh BUMDes Sumber Sejahtera menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli desa (PADes) terbanyak. Sekitar Rp 520 juta berhasil disumbang.

Udi bercerita, mereka hanya bermodal awal sebesar Rp 56 juta di tahun 2015 untuk mendirikan BUMDes. Modal ini berasal dari Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat.

Awalnya, ide untuk pengembangan wisata sudah dirancang sejak tahun 2011. Hal ini sesuai dengan visi dan misi desa. Alasan Udi, wilayah mereka dilewati dengan wisatawan. Karena dekat dengan Kota Batu.

“Akhirnya di tahun 2015 kami wujudkan dengan menggunakan dana desa. Dan ini yang terus kami dorong,” kata Udi. (Bersambung)

(tik/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *