Mengetahui Penyebab Bayi Gumoh dan Cara Untuk Mengatasinya
Mengetahui Penyebab Bayi Gumoh dan Cara Untuk Mengatasinya. Meski dianggap cukup normal terjadi pada seorang bayi, gumoh itu sebetulnya juga bisa Anda cegah dengan cara memahami penyebabnya. Gumoh pada umumnya bisa terjadi pada bayi mulai usia tiga bulan pertama.
Sistem pencernaan pada bayi yang baru lahir itu juga tidak sepenuhnya sedang terlihat berkembang. Otot-otot yang ada di bagian esofagus atau kerongkongan pada bayi yang biasa mengontrol makanan datang serta juga pergi itu terkadang akan kehilangan ritmenya. Hal ini karena bayi masih dalam tahap proses perkembangan, sehingga akan menyebabkan seorang bayi gumoh.
Anda harus busa mengetahui perbedaan antara gumoh dan juga muntah. Kalau gumoh, kalau secara natural akan terjadi sebuah dorongan isi perut bayi yang melalui mulutnya kemudian akan diiringi dengan sendawa.
Sedangkan untuk muntah itu terjadi ketika adanya sebuah dorongan isi perut seorang bayi yang cukup kuat sehingga akan menggiring isi perut dari bayi untuk keluar dari mulut. Ketika bayi gumoh maka Anda tidak perlu khawatir, disini Anda bisa menggunakan kuntoem produk harian bayi dan anak.
Ketika seorang bayi menelan udara dengan bersamaan ASI ataupun susu formula, maka udara tersebut akan terjebak dengan suatu cairan. Udara yang telah terperangkap yang ada di dalam perut itu harus keluar. Jadi ketika akan melesak keluar itu terkadang sebagian dari cairan juga ikut terbawa keluar yang berasal dari kerongkongan dan mulut.
Gumoh merupakan sebuah kondisi yang cukup normal serta juga tidak mengganggu kesehatan akan bayi. Selama bayi itu terlihat nyaman dan makan dengan baik serta juga ada pertambahan berat badan, jadi orangtua tidak perlu untuk khawatir. Pada umumnya seorang bayi itu akan berhenti mengalami gumoh ketika usia mulai 12 bulan serta juga mengalami puncak gumoh pada usia 4 bulan.
Disini ada beberapa cara untuk mencegah ataupun juga mengurangi seorang bayi gumoh, beberapa diantaranya tersebut adalah:
- Hindarilah mengajak untuk bayi bermain aktif ataupun menggunakan sebuah ayunan pada saat akan memberi makan bayi.
- Tempatkan bayi tersebut senyaman mungkin, untuk bisa menghindari bayi menelan udara pada saat proses makan ataupun pada saat mengemut makanan yang biasanya kerapkali menjadi suatu penyebab bayi mengalami gumoh.
- Selain untuk memerhatikan kenyamanan akan posisi bayi pada saat makan, maka perlu untuk Anda ketahui juga memastikan akan popok yang biasa dikenakan bayi juga tidak dirasa terlalu ketat. Sehingga bayi tersebut tidak merasa kalau perutnya terlalu penuh serta juga sesak sehingga akan menimbulkan mual dan juga mengeluarkan makanannya.
- Selain Anda menggunakan kuntoem produk harian bayi dan anak maka hindari juga memberi makanan yang berlebihan pada seorang bayi. Janganlah Anda memaksakan untuk menyuapkan sebuah makanan pada bayi, jika bayi tersebut sudah terlihat kenyang ataupun memberikan sebuah reaksi seolah mau muntah.
- Luangkan waktu Anda untuk bisa menyendawakan bayi. Sehabis makan, Anda bisa memposisikan untuk badan bayi tegak yang mana dagu bayi diletakkan di bahu Anda. Kemudian Anda usahakan mengelus-elus akan punggung bayi. Bersendawa secara rutin sehabis makan juga bisa menjaga akan udara keluar dari perut seorang bayi.
- Memposisikan bayi Anda pada posisi sedang tengkurap ini juga bisa membantu mengeluarkan udara. Namun, untuk hal ini jangan langsung Anda lakukan setelah makan supaya perut bayi tidak langsung tertekan. Sebaiknya lakukan sehabis bayi makan dan jangan langsung ditidurkan, jadi boleh duduk ataupun digendong dengan sebuah posisi badan tegak
- Sangat penting untuk Anda bisa menjaga pola makan agar etap sehat untuk bisa menjaga kualitas dari ASI tetap baik untuk bisa dikonsumsi bayi. Jika memungkinkan, maka ada baiknya untuk Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter yang terkait makanan ataupun juga diet nutrisi yang sangat tepat untuk sebuah kualitas ASI yang sangat mumpuni untuk seorang bayi.
Jika bayi Anda mengalami gumoh pada saat tidur, maka segera angkat bayi serta juga posisikan kepala bayi dengan kondisi tegak dan juga bersandar langsung di bahu ibu. Jangan sampai bayi Anda menelan kembali cairan gumohnya, hal ini bisa juga menyebabkan bayi Anda merasa sangat tidak nyaman serta juga kembung pada perutnya. Adanya rekomendasi kuntoem harian produk bayi dan anak ini maka diharapkan bisa menjadi salah satu solusi buat Anda apabila bayi sedang mengalami gumoh.