Kesehatan

Mengenalkan Makanan Padat Lebih Awal Bisa Bantu Kualitas Tidur Bayi (Tapi Ada Risikonya)

Indodax


[ad_1]

Selama di dalam kandungan, bayi menghabiskan waktunya dengan tidur. Itulah sebabnya, bayi yang baru lahir memiliki siklus tidur yang berantakan. Mereka bisa terbangun di malam hari sehingga menyita waktu istirahat orangtua. Nah, sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi makanan padat lebih awal meningkatkan kualitas tidur bayi. Jadi apakah strategi tersebut bisa dicoba orangtua dengan aman? Tunggu dulu, lebih baik simak penjelasannya di bawah ini sebelum mencoba-coba.

Pengaruh makanan padat dan kualitas tidur bayi

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh King’s College London mengamati pengaruh makanan padat pada kualitas tidur bayi. Sebanyak 1.300 bayi dibagi dalam dua kelompok yaitu bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan dan bayi diberi ASI dan diberi makanan padat sekitar usia 3 bulan.

Kemudian, orangtua melaporkan bahwa bayi yang diberi makanan padat lebih awal bisa tidur 15 menit lebih lama serta lebih jarang terbangun dan mengalami gangguan tidur di malam hari dibandingkan bayi yang diberi ASI ekslusif. Bayi yang tidur 15 menit lebih lama, jadi punya tambahan waktu tidur sekitar 2 jam per minggunya.

Namun, bolehkah bayi di bawah 6 bulan diberi makanan padat?

bolehkah bayi makan nasi

Meski penelitian tersebut menunjukkan hasil yang tampak menjanjikan, banyak ahli yang tidak menyarankan pemberian makanan padat untuk bayi usia di bawah 6 bulan. Kenapa?

Perbedaan kualitas tidur antara bayi yang diberi ASI eksklusif selama 6 bulan dengan bayi yang diberi makanan padat di usia 3 bulan tidak berbeda jauh; hanya berbeda belasan menit. Terlebih, orangtua harus mempertimbangkan kembali kesiapan mental, sistem pencernaan pencernaan anak, dan asupan gizi anak.

Tidak semua bayi akan siap makan makanan padat di usia yang lebih mudah, misalnya 4 bulan. Ada yang siap di usia 6 bulan atau juga yang lebih dari itu, terutama bayi lahir prematur atau mengalami perkembangan yang lambat.

Kenapa bayi di bawah 6 bulan tidak boleh diberi makanan padat?

Memberikan makanan padat lebih awal, bisa menyebabkan bayi mudah tersedak. Makanan padat yang masuk ke mulut tidak akan bisa dicerna dengan aman, apalagi posisi tubuh mereka yang belum bisa duduk tegak atau mengangkat kepala mereka.

Selain itu, memberikan makanan padat bayi yang lebih muda juga bisa meningkatkan risiko obesitas pada masa anak-anak. Saat anak memiliki obesitas, kualitas hidupnya jadi menurun. Risiko penyakit kronis seperti diabetes, sindrom metabolik, atau penyakit jantung juga mengancam masa depan anak.

saat bayi menangis

Natalia Stasenko, ahli gizi dari New York berpendapat, “Bangun di malam hari adalah perilaku normal pada bayi dan ia akan menyesuaikan dengan sendirinya.”

Dibanding memberikan makanan padat lebih awal yang sangat berisiko, orangtua perlu memilih cara lain untuk meningkatkan kualitas tidur anak dengan cara yang lain. Misalnya dengan memahami bagaimana cara menenangkan bayi, memperhatikan berbagai hal yang mendukung kenyamanan tidur bayi, atau sering menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi untuk memperbaiki ritme sirkadian bayi — yaitu jam biologis tubuh yang mengatur siklus bangun dan tidur.

Selain mencapai usia 6 bulan, menentukan waktu yang tepat bagi anak mulai makan makanan padat juga bisa Anda lihat tanda-tandanya. Anak yang siap makan makanan padat bisa membuat gerakan mengunyah, tidak lagi mendorong makanannya keluar dari mulut, memiliki kendali kepala yang baik, dan mampu duduk dengan tegak.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *