Menang Lawan PS Tira, Pelatih PSM Sangat Geram, Ini Sebabnya
[ad_1]
Wikimedan – Kemenangan PSM Makassar atas tuan rumah PS TIRA tak lantas membuat hati pelatih kepala Robert Rene Alberts senang. Kemenangan 2-1 atas PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (19/9) menyisakan kegeraman yang besar di Robert.
PS Tira Sempat unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Alexander Rakic di pengujung babak pertama. Di babak kedua, PSM membalikkan keadaan melalui gol penyeimbang Wiljan Pluim di menit ke 71. Disusul gol sundulan Ferdinand Sinaga di menit ke-84. Alih-alih bahagia, kemenangan itu justru ditanggapi dengan geram oleh pelatih Robert Rene Alberts.
Kegeraman Robert bukan tanpa sebab. Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan penjaga gawang cadangan PSM Imam Arif Fadillah diberikan sanksi larangan bermain.
“Hari ini saya adalah pelatih yang sangat marah. Saat kami pertama kalinya masuk stadion dan memberikan daftar pemain, kami ditolak. Ditolak untuk mendaftarkan salah satu pemain PSM. Kalau lihat tadi di pertandingan, kami hanya punya satu penjaga gawang,” gerutu Robert dalam jumpa pers usai pertandingan, Rabu (19/9).
Penolakan itu disampaikan oleh pengawas pertandingan, Agus Raikhani. Usaha protes langsung dilakukan tapi tidak menemui hasil. Imbasnya, PSM hanya memiliki satu kiper saja, Rivki Mokodompit, tanpa kiper cadangan dalam laga tersebut.
Di dalam surat penolakan itu, disebutkan Imam dihukum dua pertandingan. Terhitung sejak berjalannya masa hukuman atau sanksi di pertandingan melawan PS Tira. Robert juga mengaku tidak mengetahui jelas apa penyebab Imam diberi sanksi.
“Kami sangat kaget begitu mendengar bahwa sanksi Imam ditambah. Katanya ada revisi sanksi. Anehnya, kenapa disampaikan hanya beberapa menit sebelum kick off. Ini aneh sekali. Kami sudah tidak bisa apa-apa lagi. Apalagi kami kan tim tamu. Mustahil kami bisa datangkan kiper tambahan,” terangnya.
Sebelumnya, persiapan PSM menghadapi PS Tira juga sempat mengalami kendala. Pasukan Ramang, tidak mendapat izin untuk menggelar latihan resmi di Stadion Sultan Agung, Selasa (18/9) kemarin. Karena stadion saat itu akan digunakan untuk pertandingan Persija vs PSIS.
Robert berharap, apa yang terjadi dengan timmya saat ini bisa menjadi bahan evaluasi penyelenggara khususnya tim teknis pertandingan. Selain merasa dirugikan, pihaknya juga sangat kecewa dengan kondisi yang dialami selama di Bantul.
(rul/JPC)
[ad_2]