Melahirkan di Kamar Mandi, Tiya Bekap Bayinya Hingga Tewas
Wikimedan – Kasus penemuan bayi di SPBU Minas, Kabupaten Siak, Riau, akhirnya terkuak secara gamblang. Peristiwa terjadi pada Kamis (15/11) lalu. Polisi berhasil mengungkap siapa orang tua sang jabang bayi yang sudah tidak bernyawa itu.
Adalah Nofril Yatmi alias Yayat, 22, yang berpura-pura menemukan bayi. Awalnya, Yayat mengaku ada seseorang yang memasukkan tas warna hitam ke dalam mobilnya ketika ditinggal pergi ke toilet.
Bahkan saat menemukan tas itu, Yayat berlagak panik dan bertanya kepada pengunjung serta petugas SPBU. Dia berpura-pura mencari tahu siapa yang telah memasukkan tas ke dalam mobilnya. Tentu saja mereka mengaku tak tahu. Yayat kemudian kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru.

Sesampainya di Pekanbaru, Yayat membuka tas berisi bayi yang sudah tak bernyawa tersebut. Bingung harus melakukan apa, Yayat lantas menemui Halomoan Lubis untuk meminta saran. Yayat kembali bersandiwara telah menemukan bayi di dalam mobilnya.
Halomoan pun memberikan saran kepada Yayat untuk melaporkannya ke Polresta Pekanbaru. Namun karena mayat bayi ditemukan di Minas, Polresta Pekanbaru mengarahkan Yayat untuk melapor ke Polsek Minas.
Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hidayat Perdana menjelaskan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan. Penyelidikan dimulai dengan memeriksa Yayat selaku penemu bayi.
“Dari serangkaian penyelidikan, kami temukan fakta bahwa dia ayah dari anak tersebut. Anak itu merupakan hasil hubungan gelap dengan pacarnya yang tinggal di Pekanbaru,” kata Hidayat dalam keteranganya, Sabtu (17/11).
Ibu kandung sag jabang bayi berinisial AF alias Tiya, 26. Ia tega mengakhiri hidup buah hatinya lantaran takut ketahuan orang tua. Sebab anak itu hasil hubungan gelap bersama Yayat.
Tiya membunuh anaknya setelah melahirkan diam-diam di kamar mandi rumahnya. Alamatnya di Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Kamis (15/11) sekitar pukul 06.00 WIB.
“Jadi setelah melahirkan karena bayinya menangis, tersangka ini panik. Lalu menutup wajah anaknya dengan kain hingga tak bernyawa. Kemudian dia memasukkan bayinya ke dalam tas hitam dan menyuruh Yayat menjemput,” ungkapnya.
Yayat yang tinggal di Minas, kemudian datang ke rumah Tiya menggunakan mobil rental. Selanjutnya, Yayat pergi ke Minas. Namun tak tahu harus melakukan apa dengan jasad bayinya. Kemudian muncul niat untuk mendramatisir kematian bayinya.
Saat ini, kedua tersangka sudah diamankan. Tiya ditangkap Polsek Minas dan Polres Siak di rumahnya pada Kamis (16/11) kemarin. “Kedua tersangka mengaku kalau bayi itu adalah anaknya. Untuk penanganan kasusnya, akan kami limpahkan ke Polsek Rumbai karena lokasi kejadian berada di sana,” pungkasnya.
(ica/JPC)
Kategori : Berita Nasional