Meizu Merasa Tersaingi, Advan Anggap Semua Brand Itu Teman
[ad_1]

Jakarta, Wikimedan – Persaingan industri smartphone semakin ketat. Segala strategi dilancarkan vendor smartphone untuk berkompetisi. Mulai dari spesifikasi dan fitur ponsel itu sendiri, strategi penjualan, layanan service dan sebagainya.
Beragam brand smartphone kian menjamur dari global maupun lokal asli Indonesia. Kehadiran brand smartphone lokal tak bisa dianggap remeh. Kini brand lokal mampu bersaing dengan brand global. Advan salah satunya.
Ini terbukti dengan pencapaian Advan yang menduduki peringkat kelima Top 5 Smartphone Companies Q2 2018 versi IDC. Pencapaian Advan ini membuat sejumlah brand smartphone merasa tersaingi khususnya di segmen entry level. Meizu misalnya.
Meizu menganggap Advan lah sebagai pesaingnya bukan Xiaomi. Karena Meizu dan Advan sama-sama merambah segmen entry level.
Redaksi Wikimedan meminta keterangan dari Tjandra Lianto, Marketing Director Advan di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
“Kalau kompetisi kita rasa sah-sah saja. Karena kita memiliki daya saing untuk terus memberikan yang terbaik bagi para pelanggan. Yang penting kita bersaing secara sehat,”ucap Tjandra.
Disampaikan Tjandra, setiap vendor smartphone memiliki strategi tersendiri untuk berkompetisi. Begitupun Advan yang memiliki strategi jitu dalam berkompetisi di ranah smartphone tanah air.
“Kami konsisten dalam 4 sisi yang mencakup produk, layanan, kemitraan dan aktifitas rutin. Dari sisi produk, kami terus berinovasi. Kita bekerjasama dengan banyak mitra untuk produk Advan. Layanan service untuk produk Advan terus ditingkatkan mulai dari penjualan dan after sales,” jelas Tjandra.
Dikatakan Tjandra, pihaknya juga menggelar kegiatan on air dan off air untuk memperkenalkan produk Advan kepada masyarakat Indonesia.
“Kita menganggap semua brand adalah teman. Kita tidak merasa tersaingi dengan brand lain,” tutup Tjandra.
[ad_2]