Mau ke Raja Ampat? Nggak Usah Jauh-jauh ke Papua, Malang Punya KW-nya
Wikimedan– Keindahan pantai di Malang kawasan Selatan tidak akan habis puluhan bab jika dibahas. Memang sejatinya tak perlu panjang lebar dibahas. Cukup dengan datang langsung ke sana, eksotika pantai-pantai itu bisa dibuktikan sendiri.
Di Jalur Lintas Selatan, anda bisa menemukan puluhan pantai cantik dengan daya tarik masing-masing. Kali ini, Wikimedan akan merekomendasikan salah satu pantai yang beberapa waktu belakangan menjadi salah satu primadona wisata bahari. Yakni Bangsong Teluk Asmara (BTA).
BTA terletak di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Menuju ke tempat ini, Wikimedan menyarankan agar lebih baik lewat JLS. Sebab, jika memilih lewat Turen, maka anda harus menyiapkan kesabaran ekstra. Pasalnya jalan yang dilalu masih sempit dan tidak semuanya mulus.

Berbeda jika anda melintasi JLS. Selain kondisi aspal yang relatif lebih mulus, dijamin mata anda juga akan segar. Panorama yang disuguhkan di sepanjang perjalanan lebih ciamik. Dari pusat Kota Malang, anda bisa mengambil arah menuju Bululawang. Sampai di pertigaan Krebet lurus saja menuju Gondanglegi. Setelah bertemu pertihaan pos lantas, anda bisa belok kiri.
Setelah belok kiri, tinggal lurus saja mengikuti jalan besar melalui Kecamatan Pagelaran, Bantur dan Sumbermanjing Wetan. Jauh memang dari pusat kota. Tapi, perjalanan terasa menyenangkan karena suguhan hutan jati milik Perhutani di kanan dan kiri jalan. Dari kejuahan, anda juga bisa melihat birunya laut.
Untuk masuk ke pantai ini yang berada di kawasan JLS, wisatawan harus lebih dulu melintasi jalan makadam dengan tekstur batu kapur yang berliku sepanjang 2 km dari jalan utama.
Meskipun tak beraspal, jalan ini dapat dilalui motor maupun mobil. Selain gunung kapur yang kokoh dan pepohonan yang hijau, di tengah-tengah perjalanan wisatawan juga dapat melihat semacam danau.
Sesampainya di area parkir, pelancong harus menyiapkan tenaga ekstra. Jalan menuju pantai hanya setapak dan cukup menanjak. Wisatawan cukup merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu untuk tiket masuk per orang dan Rp 5 ribu untuk parkir per kendaraan.
Dari atas, pemandangan ciamik sudah tersaji. Pantai BTA kerap disebut sebagai Raja Ampatnya Malang. Sebab jika dilihat dari atas, gugusan pulau karang berwarna hijau itu tampak mengapung di tengah laut. Bukan hanya satu, tapi ada beberapa.
Tidak berlebihan jika disebut sebagai Raja Ampat Malang. Jadi kalau anda masih belum punya cukup ongkos mengunjungi Raja Ampat yang asli di Papua, Raja Ampat KW di Malang ini juga tidak ada salahnya dikunjungi.
Wikimedan menyarankan, jangan datang ketika air laut sedang surut. Sebab anda tidak akan menemukan pulau-pulau yang tampak mengapung. Anda bisa datang saat pagi hingga menjelang siang hari, saat air laut lebih tinggi. Seolah-olah menjadi selimut bagi pulau-pulau di sana. Seakan-akan mengapung.
Ingin bermain pasir? Jangan khawatir, pantai BTA punya pasir berwarna putih. Ombaknya cukup tenang untuk ukuran pantai-pantai selatan Jawa yang terkenal ganas. Saat senjakala tiba, tengoklah ke arah Barat. Sunset yang terlihat di Pantai BTA tak kalah romantisnya dengan yang ada di Kuta, Bali.
Pengelola pantai juga memberikan fasilitas gazebo agar wisatawan bisa berteduh. Ada juga beberapa spot foto.
Koordinator Wisata Pantai BTA Hariyanto mengatakan, dalam sehari pengunjung datang ke pantai ini ada 100 orang. “Kami terus berbenah dan memberikan fasilitas-fasilitas untuk menarik wisatawan,” kata Hariyanto.
Dia mengakui, pengunjung pantai BTA sempat menurun drastis saat ada isu tsunami muncul. Namun demikian, isu tersebut tak berlanjut, dan kini pengunjung kembali meningkat.
Dia berharap, keindahan pantai BTA ini juga mendapat respon dari Pemkab Malang untuk penambahan infrastruktur agar memudahkan wisatawan datang.
Sementara Dian Andini, 23, salah satu pengunjung mengaku, sangat puas dengan pemandangan pantai BTA. Menurutnya, hampir mirip dengan Raja Ampat. “Bagus, walau jauh tapi terbayar impas dengan pemandangannya,” kata freelancer bidang organizing itu.
So, buktikan sendiri Raja Ampat ala Malang. Selamat berakhir pekan!
(tik/JPC)
Kategori : Berita Nasional