Mata-Matai Hoffenheim dengan Drone, Werder Bremen Akhirnya Minta Maaf
Berita Liga Jerman: Werder Bremen hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Hoffenheim pada laga pekan ke-16 Bundesliga. Akan tetapi Hoffenheim merasa ada yang janggal ketika mereka sedang menjalani latihan sebelum menghadapi pertandingan tersebut.
Sebelum menghadapi tuan rumah Werder Bremen di Weserstadion pada 20 Desember yang lalu, pihak Hoffenheim melihat adanya drone yang diterbangkan di atas kamp pelatihan mereka. Karena itu lah, Hoffenheim melaporkannya kepada pihak kepolisian, mengingat di Jerman menerbangkan drone di atas sekumpulan orang adalah tindakan yang ilegal.
Pihak Hoffenheim pun mencurigai bahwa drone itu diterbangkan oleh pihak Werder Bremen untuk memata-matai mereka.
Tak berselang lama kemudian, General Manager Werder Bremen, Frank Baumann mengakui bahwa klubnya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Baumann mengakui bahwa pelatih Florian Kohfeldt dan tim analis berada di balik insiden itu.
Oleh sebab itu, mereka pun kemudian menyampaikan permintaan maafnya kepada pihak Hoffenheim.
“Werder Bremen secara singkat membawa drone ke insiden yang terjadi pada Selasa lalu di sesi latihan Hoffenheim. Ini adalah hasil dari percakapan antara CEO Werder Baumann, pelatih kepala Kohfeldt dan karyawan departemen analisis,” tulis Werder Bremen di laman resminya.
“Kami membahas semuanya secara internal. Saya bertanggung jawab untuk ini, Jika tindakan di Hoffenheim menyebabkan ketidakpastian di tempat latihan, maka kami ingin meminta maaf untuk itu,” kata Baumann.
Namun mereka menolak anggapan bahwa drone diterbangkan untuk memata-matai Hoffenheim.
“Drone diterbangkan untuk waktu yang singkat, tetapi tidak terbang di atas lapangan pelatihan tim mereka (Hoffenheim). Tidak ada ancaman. Semuanya telah diselesaikan dengan Hoffenheim. Kami tidak melakukan apa pun yang ilegal. Itu akan melanggar prinsip klub kami,” pungkasnya.
Artikel Tag: Werder Bremen, Hoffenheim, Bundesliga
Kategori : Berita Olahraga