Masuk Tahapan Pilpres, Polda Jabar Kerahkan 22 Ribu Personel Gabungan
[ad_1]
Wikimedan – Memasuki tahapan pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Polda Jawa Barat kerahkan 22 ribu personel gabungan. Hal itu untuk mengantisipasi dan mengamankan jalannya pesta demokrasi yang kondusif dan damai.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, pada 23 September 2018 akan memasuki tahapan penentuan capres, cawapres dan juga caleg. Kemudian akan dilanjut dengan pengundian nomor urut.
“Kami koordinasi dengan Provinsi Jawa Barat, kapan para capres dan cawapres akan berkampanye di wilayah Jawa Barat, kami siap (mengamankan),” kata Agung di lapangan Gasibu Bandung, Rabu (19/8).
Sejauh ini, Polda Jabar dan jajaran telah melakukan latihan pra operasi terutama berkaitan dengan pengawalan kampanye capres dan cawapres. Jumlah kekuatan yang dilibatkan pada tahapan tersebut yakni 22.500 personil gabungan terdiri dari 14.500 polisi dan kodam 8.000 personil.
“Untuk pola pengamanan akan menyesuaikan dengan kegiatannya terlebih dahulu. Tapi dari pengalaman Pilkada kemarin kebanyakan dilakukan blusukan kemudian di media sosial tentu kami akan menyesuaikan jenis kampanye yang dilakukan oleh para calon,” jelasnya.
Pihaknya juga akan mengevaluasi titik rawan dan memperhatikan titik rawan hasil pretest 5 tahun lalu. Kemudian akan diperbaharui dengan hasil Pilkada 2018.
“Insya Allah Jawa Barat, saya sangat optimis masyarakatnya religius, patuh jadi lebih bisa menjaga ketertiban dan keamanan,” ujarnya.
Selain itu Polda Jabar akan mengaktifkan patroli cyber sehingga jika ada konten yang mengarah pada ujaran kebencian, fitnah akan segera dilidik. Jika ada bukti yang lengkap maka akan diajukan proses-proses hukum.
(ona/JPC)
[ad_2]