Olahraga

Mario Gomez Minta Pertikaian Antar Suporter Dihentikan

Indodax


[ad_1]

Berita Liga 1 Indonesia : Fanatisme berlebihan dari suporter berdampak pada tewasnya satu anggota The Jakmania di Bandung. Mario Gomez pun mengatakan dirinya kecewa ada oknum Bobotoh melakukan aksi tidak manusiawi itu.

Menurutnya, seharusnya kecintaan suporter pada satu klub tidak perlu harus sampai menewaskan orang lain. Karena di negara lain, perseteruan antar klub masih dalam tahap persaingan dan tidak melibatkan kekerasan.

“Argentina juga keras untuk pertandingan derby tapi pentonton bisa duduk bersama untuk menonton dan tidak ada apa-apa,” kata Gomez saat diwawancara di SPOrT Jabar Arcamanik.

“Ini bukan hal yang bagus baik disini ataupun sebelumnya seperti yang kita alami di Jakarta, itu bukan hal yang bagus. Saya pikir itu tidak akan pengaruh ke kompetisi, karena itu terjadi di luar dan sudah ada polisi dan itu kriminal,” jelasnya.

Gomez pun berharap kejadian di GBLA kemarin menjadi titik tolak suporter di Indonesia untuk mulai menyampingkan fanatismenya. Sehingga mereka bisa menerima kehadiran suporter tamu saat tim kebangaannya menjadi tuan rumah.

“Saya harap di masa depan kita bisa bertanding sambil ditonton fans Persija dan fans Arema. Dan kita juga bisa pergi menonton Persib di jakarta, di Malang, di semua tempat. Kenapa rtidak? Ini sepakbola, bukan perang,” ujarnya.

Laga klasik diakui Gomez memang kerap berlangsung keras serta panas. Namun semua itu hanya pertarungan antar pemain selama 90 menit dan selebihnya semua kembali normal. Jadi tidak perlu para suporter terus-menerus saling hujat dan berseteru.

“Memang disini (lapangan) ada adu mulut tapi tidak mengganggu. Contohnya di Barcelona melawan Real Madrid ya, tetapi fansnya tidak bertengkar di stadion. Itu bedanya dan itu bisa menjadi contoh untuk Indonesia,” tambahnya.

Gomez juga menekankan soal pentingnya pemberian pemahaman bagi para suporter di level grassroot. Bagaimana sebenarnya sejarah rivalitas klub tidak perlu diikuti dengan pertikaian antar kelompok suporter.

“Ini soal edukasi. Semuanya harus menekankan bahwa tidak ada kekerasan di luar lapangan karena ini adalah sepakbola bukan pertarungan. Pertarungan itu di dalam lapangan menggunakan bola bukan dari tribun,” tandasnya.

Artikel Tag: Mario Gomez, Persib, Bandung, Liga 1 2018, Persija



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *