Makan Kebanyakan Bisa Jadi Penyebab Maag Anda Kambuh, Lho!
Anda mungkin menganggap jarang makan atau telat makanlah yang biasa jadi penyebab maag. Ini ada sedikit benarnya. Lambung yang dibiarkan kosong dalam waktu lama akan terisi penuh oleh cairan asam lambung yang dapat memicu gejala maag. Namun, ini bukan jadi alasan buat Anda sekalian saja langsung makan banyak dengan harapan mencegah maag kambuh. Nyatanya, kebanyakan makan juga dapat menyebabkan maag kambuh.
Makan terlalu banyak bisa jadi penyebab maag kambuh
Makan kebanyakan tidak cuma bikin ngantuk dan perut begah, tapi juga bikin maag gampang kambuh. Hal ini tidak lain disebabkan oleh perut yang membuncit karena lambung Anda terisi penuh oleh makanan. Apa hubungannya perut buncit dengan maag?
Begini, saluran kerongkongan dan lambung Anda digerbangi oleh sebuah otot berbentuk cincin yang dinamakan otot sfingter esofagus bagian bawah (lower esophageal sphincter) atau LES. Nah, semakin buncit perut Anda karena kebanyakan makan, artinya lambung juga semakin mengembang hingga batas toleransinya. Akibatnya otot sfingter juga akan ikut meregang sehingga katupnya tidak bisa menutup rapat.
Kondisi otot sfingter yang melonggar akan memungkinkan makanan yang sudah tercerna dan menumpuk dalam lambung naik kembali ke atas kerongkongan. Refluks asam lambung inilah yang menjadi penyebab maag kambuh setelah kebanyakan makan.
Selain karena menyengajakan menambah porsi makan, beberapa orang juga bisa tanpa sadar makan kebanyakan karena mengunyah makanan dengan tempo cepat. Kebiasaan makan cepat juga bisa menyebabkan perut membuncit setelah makan sehingga memicu gejala maag.
Kebiasaan lainnya yang dapat menjadi penyebab maag
Jika Anda punya maag, sebaiknya jangan membiasakan makan sambil tiduran atau makan malam terlalu mepet waktu tidur. Kedua kebiasaan ini sama-sama bisa menyebabkan cairan asam lambung mudah mengalir balik ke atas kerongkongan karena kondisi otot sfingter yang melemas selama waktu tersebut.
Kebiasaan penyebab maag lainnya adalah:
Minum alkohol
Kandungan alkohol dalam bir atau minuman keras lainnya bisa mengiritasi dan mengikis lapisan lambung Anda jika dikonsumsi berlebihan. Akibatnya, perut menjadi lebih rentan terhadap efek asam lambung. Kondisi ini juga bisa menyebabkan gastritis akut yang sangat menyakitkan.
Merokok
Tak jarang, orang yang merokok bisa terkena maag setelah makan. Ini karena racun rokok lambat laun melemahkan katup otot LES yang bisa membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain dari kebiasaan sehari-hari, maag juga bisa disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Infeksi H. pylori biasanya ditularkan dari satu orang ke yang lainnya, tapi bisa juga ditularkan dari makanan dan minuman yang tidak steril.
Cegah maag dengan tips berikut ini
Penyebab maag kambuh umumnya bisa dicegah sesederhana mengubah pola makan harian jadi lebih teratur. Atur pula frekuensi dan porsi makannya agar tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Selain, itu, ada beberapa hal lagi yang bisa Anda lakukan untuk cegah maag kambuh.
- Biasakan makan lebih sering dengan porsi yang lebih sedikit. Jika Anda biasa makan 3 kali sehari, coba ubah menjadi makan 5-6 kali sehari dengan porsi yang lebih sedikit.
- Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam seperti makanan pedas, jeruk, dan kopi. Makanan atau minuman bersifat asam memicu rasa nyeri pada ulu hati.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan