Berita Medan

Mahasiswa Demo Menuntut Bea Siswa Bupati dan Kapolres Aceh Tamiang Basah Kuyup Diguyur Hujan

Indodax


ACEH TAMIANG Wikimedan | Bupati Aceh Tamiang, H.Mursil saat memberikan penjelasan kepada mahasiswa yang melakukan aksi demo menuntut pemerintah daerah segera merealisasikan bantuan beasiswa.

Bupati Aceh Tamiang H Mursil, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian dan Ketua DPRK Fadlon basah kuyup diguyur hujan saat menerima aspirasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tamiang (AMT) ketika melakukan aksi demo di halaman kantor bupati, Senin (22/4).

Para mahasiswa tiba di halaman kantor bupati sekira pukul 11.00. Namun, sebelum menuju kantor bupati, massa terlebih dahulu melakukan orasinya di ruas jalan masuk kantor bupati dengan pengawalan ekstra personel Polres Aceh Tamiang dan Satpol-PP.

Koordinator Andre Pratama dan penanggung jawab Amiruddin pada aksi tersebut menuntut Pemkab Aceh Tamiang segera merealisasikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa Aceh Tamiang.

Selain itu, ada tiga poin penting petisi Aliansi Mahasiswa Tamiang yang disampaikan dalam aksi demo tersebut yaitu, menuntut segera direalisasikan bea siswa prestasi dan kurang mampu setaip tahunnya, kemudian menuntut seluruh mahasiswa yang sudah mendaftarkan beasiswa dinyatakan lulus dan sudah membuat pernyataan diatas materai 6000 wajib dikeluarkan seluruh dananya.

Dalam petisi tersebut juga ditegaskan, apabila tuntutan pertama dan kedua tidak direalisasikan dalam jangka waktu 10 hari, terhitung sejak 22 April 2019 maka Bupati bersedia untuk turun dari jabatannya. Namun, aksi demo ini sedikit memanas dan Asisten Pemerintah Setdakab Aceh Tamiang,Mix Donal sempat emosi ketika memberikan penjelasan bagi mahasiswa sehingga suasana sempat kisru.

Karena keadaan semakin memanas, secara sigap Kapolres Aceh Tamiang langsung mengambil alih dengan turun dari teras kantor bupati dan bergabung bersama mahasiswa untuk menenangkan suasana. Setelah situasi terkendali, Bupati Aceh Tamiang, H.Mursil baru memberikan penjelasan tentang proses pencairan bantuan beasiswa yang dituntut mahasiswa.

Di bawah guyuran hujan, Bupati Aceh Tamiang,H.Mursil di dampingi AKBP Zulhir Destrian dengan tegas dijelaskan, dana bantuan beasiswa telah dianggarkan melalui APBK Perubahan Tahun 2018, tetapi terkendala karena APBK Perubahan tidak disetujui sehingga dianggarkan kembali pada APBK tahun 2019.

“Tahapan dan proses realisasi bantuan beasiswa sudah dilaksanakan, termasuk audensi dengan perwakilan mahasiswa,” ungkap H.Mursil dan menegaskan, untuk 898 orang mahasiswa pada tanggal 29 April 2019 mendatang telah dapat melakukan penandatangan administrasi pencaiaran beasiswa.

Sedangkan sisanya lebih kurang 435 orang mahasiswa harus menunggu proses administrasi lebih lanjut karena terkedala belum masuk Basis Data Terpadu (BDT). “Tapi, kami tetap berupaya semua mahasiswa bisa menerima beasiswa dan unsur Forkompimda akan mencarikan solusi terbaik sehingga bantuan beasiswa dapat direalisasikan,” tegas H.Mursil sembari terkait hal ini pihaknya meminta waktu lebih kurang selama satu bulan.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Bupati dibarengi dengan melakukan penandatangan perjanjian terkait realisasi bantuan bea siswa, aksi para maasiswa juga berakhir sekira pukul 13 30. (ABS)

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *