Berita Nasional

Lukisan Para Seniman Indonesia Dilelang di Christie’s Hongkong

Indodax








Berita hari ini – Indonesia memiliki banyak seniman yang sejak dulu karyanya dikenal di kancah Internasional. Sehingga tak jarang kalau karya seniman terdahulu dijadikan koleksi yang patut dibanggakan di Indonesia.







Memasuki musim gugur pada 23-28 November 2018, koleksi lukisan dari seniman terkenal di Indonesia akan hadir pada acara pelelangan Christie’s Hongkong. Tentunya ini merupakan rangkaian perayaan budaya dari karya seni terbaik seluruh dunia.






Lukisan seniman Indonesia diantaranya adalah Affandi, Hendra Gunawan, Lee Man Fong, dan Raden Saleh. Salah satu lukisan yang memiliki nilai cukup tinggi adalah karya Raden Saleh yang bertema ‘Mail Station at the Bottom of Mount Megamendung’. Nantinya lukisan ini memiliki nilai harga USD 1,8 juta – 2,5 juta atau Rp 27,3 juta – Rp 38,9 juta.






Raden Saleh merupakan pelopor gerakan seni modern Indonesia, sebelum Affandi dan Hendra Gunawan. Ia terus mendapatkan pengakuan di panggung seni global pada 2018 dengan mencetak harga rekor dunia untuk seniman Indonesia.






“Saat ini yang sulit didapat adalah karya Raden Saleh karena para kolektor yang memiliki karya tersebut jarang untuk mau melepaskan koleksi lukisan Raden Saleh,” ucap Vanessa Pranoto sebagai perwakilan dari Asian 20th Century and Contemporary Art Christie’s, saat ditemui di acara Asia Tour Preview Christie’s Hongkong Autums Sales, di Grand Hyatt Jakarta Pusat, Kamis (25/10).






Kemudian diikuti oleh Affandi melalui lukisan intuitifnya berjudul Duck Hunter, Man with Fighting Roosters, dan Expo. Sementara Hendra Gunawan dengan lukisannya berjudul Panen Padi.







Tak hanya lukisan yang akan ditawarkan pada acara ‘Christie’s Hongkong Autumn Sales’, melainkan karya Asia dan Barat, yang mencakup kategori utama dari abad ke-20 Asia dan seni kontemporer, lukisan Cina, keramik Cina dan karya seni. Adapula berbagai barang mewah yang mencakup perhiasan mewah, jam tangan, wine, tas dan aksesoris yang langka.







“Setelah menyaksikan permintaan yang kuat pada semester pertama tahun ini, kami terdorong untuk melihat antusiasme yang terus berlanjut ini hingga semester kedua tahun ini, karena kami menawarkan karya yang sangat langka dan signifikan secara budaya dalam penjualan sekali seumur hidup,” ucap Rebecca Wei, President Christie’s Asia, yang dikutip oleh Wikimedan, Jumat (26/10).






(Inr/JPC)


Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *