Berita Nasional

Lindungi Keluarga dari Bakteri, Ini Syarat Rumah Sehat Versi Dokter

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Rumah merupakan merupakan lingkungan utama untuk keluarga berkumpul. Apalagi anak yang menghabiskan 8 hingga 20 jam tiap harinya di dalam rumah bersama ibu. Tentu kesehatan di dalam rumah harus dipastikan secara menyeluruh.





Dalam kampanye Rumah Sehat yang digagas oleh cat Nippon Paint bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI), disebutkan syarat utama rumah sehat adalah mampu melindungi keluarga dari cemaran bakteri. Perwakilan IDI dr. Ulul Albab, SpOG mengajak semua kalangan untuk mengedukasi masyarakat menjaga rumah tetap sehat terutama area dinding.





“Hal ini penting karena berbagai bakteri seperti E. coli, MRSA, hingga Staphylococcus aureus dapat bertahan di permukaan mulai dari harian hingga mingguan,” katanya dalam konferensi pers peluncuran
Nippon Spot-Less Plus, cat anti-noda + anti-kuman dengan Silver-Ion Technology, Rabu (2/10).


rumah sehat, tips rumah sehat,

Perwakilan IDI dr. Ulul Albab, SpOG menjelaskan syarat rumah sehat bagi keluarga. (Istimewa)





Bakteri-bakteri tersebut bertanggung jawab atas penyakit diare, iritasi kulit, demam, infeksi saluran pernapasan. Tanpa perlindungan, maka risiko potensi penyebaran bakteri di dalam rumah akan lebih tinggi.





Selain menjadi salah satu medium penularan bakteri, dinding juga memengaruhi kualitas udara dalam rumah karena polutan beracun sering ditemui pada cat pelapis dinding. Polutan berbahaya yang biasa ditemukan adalah VOC (Volatile Organic Compound) yang merupakan pencetus alergi, iritasi infeksi saluran pernapasan hingga kanker.





CEO Decorative Paints PT Nipsea Paint and Chemicals (Nippon Paint Indonesia) Jon Tan Hon Yiu menjelaskan dinding sebagai area terbesar dalam rumah menjadi salah satu medium penularan berbagai penyakit yang perlu diwaspadai. Dari survei independen kepada orang tua, sebanyak 76 persen orang tua setuju bila dinding rumah dijadikan tumpuan ketika anaknya belajar berdiri atau berjalan. Sebanyak 80 persen orang tua juga menyebutkan bahwa anak mereka kontak langsung dengan dinding ketika bermain.






“Meski demikian, 86 persen orangtua mengakui tidak memperhatikan kebersihan dinding layaknya lantai,” ujar Jon Tan.






Pihaknya mengajak orang tua untuk menyediakan rumah yang mendukung tumbuh kembang anak. Lalu membebaskan anak mengekspresikan diri melalui seni menggunakan medium dinding.

“Kami berupaya terus aktif mengadakan berbagai kegiatan Kampanye Rumah Sehat bersama lebih banyak mitra agar semakin banyak keluarga Indonesia yang memahami pentingnya hal ini dan berperan untuk mewujudkan rumah sehat yang ramah anak sebagai pondasi awal bagi generasi masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Jon Tan.





(ika/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *