LDK Al-Iqra ITM Peringati Isra Mi’raj dan Seminar Agama

MEDAN Wikimedan | Peringatan Isra Mi’raj diselenggarakan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Iqra ITM diisi seminar agama “Peristiwa Isra Wal Miraj dalam Ruang Lingkup Sains dan Teknologi” di Aula Kampus ITM, Sabtu (13/4).
Sebagai narasumber seminar agama tersebut Ustaz Muhammad Aqil, MT dan Dr. Ir. Hermansyah Alam, MT menjabat Wakil Rektor di ITM.
Di seminar agama itu, Hermansyah Alam menyampaikan, generasi jet atau generasi sekarang harus menguasai sains dan teknologi. Karena perkembangan yang akan datang, menempuh tahun 2020, negara Indonesia itu berpotensi menjadi negara maju.
“Maka salah satunya generasi jet ini berlomba-lomba untuk menguasai sains dan teknologi supaya jangan bergantung dengan negara luar, sehingga kepercayaan diri bangsa Indonesia lebih cepat majunya,” katanya lagi.
Di samping itu tidak sewenang-wenang negara kita itu menjadi santapan negara-negara maju. “Sebab kalau negara kita ini sudah maju, maka suatu saat negara Indonesia ini akan disegani dunia,” sebutnya.
Kepada mahasiswa dia meminta, menguasai keilmuan teknologi. “Jadi keilmuan teknologi itukan berbasis praktis. Harus menciptakan sarjana siap pakai dan itu memang tuntutan pemerintah dan visi islam. Visi islam itukan menciptakan orang berilmu, menguasai segala kepakaran. Inilah kesimpulan keseimbangan didalam kehidupan pesan Isra Miraj”, ungkapnya.
Sementara Ustaz Muhammad Aqil mengatakan, ada sesuatu harus diterima oleh iman, tapi juga bisa memberikan pelajaran bagi umat untuk kemudian memandang dari aspek sains dan teknologi. Ketika pada masa itu, orang tidak bisa membayangkan bagaimana rasulullah diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian mikraj ke langit dan kembali ke masjidil haram dalam satu malam.
Pada saat ini manusia mulai terbuka, untuk kemudian bisa melihat bagaimana dengan mempelajari aspek ilmu pengetahuan, ternyata perjalanan israk dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa itu bisa dilakukan pada saat ini dengan penemuan-penemuan teknologi transportasi modern.
“Karena memang Allah sendiri telah memberikan ruang di dalam surat Ar-Rahman ayat 55, bahwa siapa saja yang ingin melintasi langit dan bumi silahkan, tapi harus dengan kekuatan. Jadi ini memang sebuah pemberitahuan dari Allah, bahwa kita bisa mengambil pelajaran dari aspek itu, untuk mengambil manfaat dengan kemajuan sains dan teknologi,” terang Aqil.
Oleh karena itu, mahasiswa ITM harus terdorong untuk mau mengerahkan kekuatan dan memiiliki kekuatan itu dengan sains dan teknologi. Di mana sains dan teknologi itu akan memberikan manfaat, bagi manusia tentunya dengan dasar mahasiswa-mahasiswa yang beriman dan bertakawa.
“Sebab ilmu pengetahuan tanpa iman dan takwa itu biasanya bisa merusak bahkan bisa dimanfaatkan untuk menjajah dunia oleh penguasa dunia pada saat ini,” tandasnya.
Mahasiswa harus mengambil pelajaran, bahwa dengan peringatan Israk Mikraj ini mereka harus tersentuh imannya dan iman itu mendorong mereka untuk kemudian memiliki kekuatan tadi menguasai sains dan teknologi agar mereka bisa memberikan manfaat bagi umat manusia.
Sebelumnya Ketua Umum LDK Al-Iqra ITM Satria Adi Nugraha memberikan sambutanya. Pada hari yang sama juga Ikatan Keluarga Besar ITM juga mengadakan peringatan Israk Mikraj dengan tema “Mari Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah sebagai Wujud Kecintaan Kita kepada Nabi Muhammad Saw”. (er)