Layanan Penukaran Uang Pecah Baru dan Pasar Murah Meriah di Kantor Gubsu

MEDAN Wikimedan | Suasana halaman Kantor Gubsu di Jalan Diponegoro Medan Jumat (24/5) pagi hinggga siang berubah meriah dihadiri ribuan orang baik masyarakat umum maupun PNS di sana, bukan karena unjuk rasa melainkan karena ada layanan penukaran uang pecah baru dan distribusi 2.000 paket sembako.
Gubsu Edy Rahmayadi membuka acara itu dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Utara/Koordinator Sumatera Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Utara Basirun dan kalangan perbankan di daerah ini.
BI Wilayah Sumut menggelar kegiatan layanan penukaran uang rupiah dan pasar murah merupakan kerjasama dengan Bulog Divre Sumut. Ada 2000 paket sembako Bulog yang dijual kepada masyarakat kurang mampu disubsidi Rp50.000 oleh Badan Musyawarah Perbankan Daerah ( BMPD) Sumut. Harga paket Rp100.000, jadi masyarakat hanya membayar Rp50.000 (beras 5 kg, gula, minyak goreng).
Gubsu mengatakan bersyukur masih ada kepedulian terhadap masyrakat kurang mampu. Sebab gara-gara harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih naik, April Sumut inflasi tinggi sampai 1,23 persen. Bahkan dari 34 provinsi, Sumut paling tinggi inflasinya.
“Saya pun tidak tahun dimana sebabnya harga cabe merah naik karena produksi cukup.
Kita berharap ke depan masyarakat kita bisa mandiri,” kata Gubsu.
Menurut Gubsu, harga cabai naik karena kemungkinan masyarakat Sumut konsumsi cabe banyak. “Saya sendiri kalau makan harus tersedia minimal delapan cabe,” ungkap Gubsu.
Selanjutnya Gubsu didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Utara/Koordinator Sumatera Wiwiek Sisto Widayat menukarkan uang rupiahnya pecahan seratus ribu sebanyak Rp3 juta jadi pecahan kecil Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000.
Gubsu langsung membagi-bagikan uang tersebut kepala masyarakat yang antri beli paket sembako Bulog. Tentu saja masyarakat langsung menyerbu Pak Gubernur.
Menurut Gubsu, masyarakat yang menukar uangnya, termasuk pegawai Kantor Gubsu, tentu ada uang lama yang ditukarkan jadi uang pecahan baru. “Selamat mengantongi uang baru,” kata Gubsu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Utara/Koordinator Sumatera Wiwiek Sisto Widayat mengatakan BI sesuai undang-undang berwenang melayani penukaran uang rupiah atau bank yang ditunjuk oleh BI.
Dari tahun ke tahun, jelas Wiwiek, BI bersama perbankan selalu berkomitmen melayani penukaran uang pecahan baru. Tahun lalu di 94 titik, tahun ini menyebar ke 131 titik mulai dari kantor instansi seperti kantor Gubsu, pasar tradisional dan perbankan di lebih 70 kantor cabang dan cabang pembantu. Di kantor Gubsu, selain mobil kas BI juga ada mobil kas bank lainnya seperti Bank Mandiri.
Wiwiek menyebut tahun ini untuk kebutuhan lebaran BI menyiapkan dana Rp8,7 trilliun sehingga diharapkan tak ada lagi masyarakat kesulitan akan uang pecah.
Menyinggung harga cabe merah yang naik, Wiwiek mengatakan dia selaku Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut bersama Satgas Pangan Sumut terus monitor ke lapangan dan melakukan komunikasi efektif dengan masyarakat supaya belanja bijak sesuai kebutuhan saja.
“Tak perlu belanja berlebihan melebihi kebutuhan,” tegas Wiwiek.
Ia juga meminta masyarakat agar memperlakukan uang rupiah dengan baik dengan “5 Jangan” yakni Jangan Dicoret , Jangan Distapler, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi dan Jangan Dilipat. Juga tetap harus waspada dengan uang rupiah dengan cara 3 D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang.
Menghadapi lebaran tahun 2019 ini, Wiwiek menyebut seperti biasa pihaknya juga melayani penukaran uang di 131 titik yang tersebar di Medan sekitarnya. Perbankan sudah melayani sejak 2-16 Mei 2019 setiap Selasa dan Kamis serta tanggal 20-31 Mei hari Senin-Jumat. Ada 70 loket di Medan dan 8 loket bank di luar Kota Medan serta 30 BPRS.
Selain itu, pelayanan kas keliling yang dilakukan BI dan perbankan di 15 pasar pada 2-29 Mei 2019. Juga kas keliling di lapangan Benteng 20-23 Mei dan 27-29 Mei 2019. Pelayanan di 7 instansi pada 20-29 Mei 2019 antara lain di Pemprovsu, Pemko Medan, Lantamal I Belawan, Poldasu, Kejari Medan, Brimob dan TVRI.
Uang yang ditukar total Rp3,7 juta yakni yakni pecahan Rp20.000 sebanyak Rp2 juta, Rp10.000 sebanyak Rp1 juta, Rp5.000 sebanyak Rp500 ribu dan Rp2.000 sebanyak Rp200 ribu.(er)