Kunjungi Daerah Perbatasan Paling Utara, MPR Bawa Pesan Ini
[ad_1]
Wikimedan – Wakil Ketua MPR E. E Mangindaan menggelar acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Dareah ini merupakan garda terdepan bangsa Indonesia di utara yang berbatasan dengan Filipina
Sejumlah peserta acara yang terdiri dari pelajar, aparatus sipil negara, tokoh masyarakat, tokoh agama, hadir di Pendopo Santiago, Rumah Dinas Bupati Kepulauan Sangihe, Rabu, (26/9).
Dalam pidatonya, Mangindaan mengatakan, acara ini digelar khusus untuk menyegarkan kembali nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya bersyukur bisa bersosialisasi dan bersilaturahmi dengan masyarakat. Apalagi saat menjabat gubernur, Sangihe saya sebut sebagai Benteng Pancasila,” ujarnya.
Sebagai daerah yang berbatasan dengan negara lain, Sangihe diakui mempunyai peran strategis. “Untuk menjaga perbatasan, masyarakat Sangihe tak perlu diragukan. Ini bukan basa-basi. Tapi fakta yang ada selama ini,” tambahnya.
Sebagai bangsa yang besar dan beragam, menurut Mangindaan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam maupun luar.
Karena, kata Mangindaan, ketika jumlah masyarakat bertambah maka kebutuhan energi dan pangan akan meningkat. Ketika kebutuhan dua hal itu meningkat secara global maka terjadilah persaingan untuk memperebutkan pangan dan energi.
“Ini tentu menjadi masalah global,” ujarnya.
Pengaruh global menurut pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, itu bisa mengintervensi kebijakan dalam negeri. Dicontohkan, naiknya nilai dollar Amerika akan berpengaruh pada APBN.
“Bahkan akibat globalisasi batas negara menjadi kabur,” ungkapnya.
Tak hanya globalisasi yang bisa merusak kondisi bangsa ini. Tapi juga banyak problem internal yang menjadi tantangan kebangsaan terutama radikalisme dan terorisme.
“Untuk itu saya setuju dengan sikap masyarakat Sulawesi Utara yang antiradikal dan berani melawan teror,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Eza Gaghana dalam sambutannya menuturkan, sosialisasi merupakan momentum untuk memantapkan Empat Pilar sebagai sarana menghadapi tantangan kebangsaan.
Diakui Empat Pilar mempunyai peran sentral untuk keberlangsungan berbangsa dan bernegara. “Sosialisasi ini penting untuk memperkaya wawasan kebangsaan”, tuturnya. Ini agar identitas kita tak terkikis”, tambahnya.
Diketahui, acara ini juga dihadiri oleh Anggota MPR dari Fraksi PAN Bara Hasibuan dan Anggota MPR dari kelompok DPD Stevanus.
(aim/JPC)
[ad_2]