Berita Nasional

Klaim Stok Beras Aman, Kementan Pastikan Tak Perlu Impor sampai 2019

Indodax







Wikimedan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) membantah pernyataan Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso. Yakni soal usulan impor beras di tahun 2019 untuk kebutuhan beras nasional.





Menurut Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Bambang Sugiharto, pandangan ini keliru jika melihat kondisi beras nasional. Saat ini, beras mengalami surplus 2,85 juta ton.





“Ditambah lagi stok beras Bulog saat ini 2,4 juta ton, berarti beras cukup aman hingga Agustus 2019. Itu belum termasuk tambahan panen raya yang akan terjadi pada akhir Januari hingga April 2019,” ujar Bambang kepada Wikimedan.





“Dengan panen raya padi dimulai pada akhir Januari 2019, dipastikan stock beras sangat aman hingga akhir 2019. Jadi tidak perlu impor,” sambung dia.





Bambang lantas mempertanyakan usulan Sutarto. Pasalnya hanya mafia impor beras yang menghendaki adanya beras dari luar ketika stok dalam negeri tercukupi.





Kelompok ini, lanjut Bambang, pastinya menginginkan keuntungan besar dalam kurun waktu yang cepat yakni melalui impor.






“Pak Sutarto kan dulu pernah jadi dirjen Tanaman Pangan dan Kepala Bulog, pasti pernah mengalami perjuangan mewujudkan swasembada beras. Mohon tepo seliro jangan dikit-dikit anjurkan impor beras,” tegas Bambang.






Bambang menambahkan Perpadi pun seharusnya tidak berada dalam posisi penganjur impor. Sebab, Perpadi memiliki jaringan dan bisa menghimpun data stok beras dari anggotanya, sehingga Perpadi tahu berapa stok beras di penggilingan.





Dengan hitungan stok di Perpadi plus di pedagang, Bulog dan juga ditambah estimasi di masyarakat perlu disandingkan dengan estimasi surplus beras hitutungan baru BPS.





“Apa iya cuma surplus 2,85 juta ton. Ya sebaiknya berhati hati jangan sampai masuk dalam pusaran mafia beras,” tutur Bambang.





“Jadi jika ada yang bilang awal 2019 perlu impor lagi, menurut saya sih statemen itu perlu dipertanyakan justifikasi, motifnya impor untuk apa?,” tandasnya.





Perlu diketahui, Sutarto menilai angka surplus beras 2,8 juta ton berdasarkan perhitungan baru BPS melalui metode Kerangka Sampling Area (KSA) hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun.





Karenanya, dia mengusulkan impor beras di awal 2019 sebagai langkah antisipasi mengingat stok beras di lapangan menurun akibat masa panen sudah berakhir. Bahkan sebagian daerah mengalami kekeringan.





(yes/JPC)



Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/humaniora/30/10/2018/klaim-stok-beras-aman-kementan-pastikan-tak-perlu-impor-sampai-2019

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *