Kisah Dibalik Asus ROG Phone

Jakarta, Wikimedan – 11 Desember 2018 mendatang Asus bakal memboyong smartphone gamingnya, ROG Phone ke pasar tanah air. Smartphone ini menampilkan desain yang mengadopsi dari desain sebuah tactical knife.

Tapi tau kah kalian, sebelum memutuskan menggunakan design tactical knife, Asus ROG Phone mempunyai prototype yang mengadopsi beberapa desain.

Beberapa desain yang diadopsi dalam prototype-nya diantaranya adalah desain pesawat tempur dan desain mobil balap. Desain tactical knife menurut Galip Fu, Country Marketing Manager Asus Indonesia, dipilih karena dianggap mewakili perpaduan antara keindahan dan performa tangguh.

“Perpaduan kaca dan logam pada ROG Phone terinspirasi dari desain tactical knife,” kata Galip.

Lebh lanjut disampaikan Galip, logam yang digunakan pada desain ROG Phone merupakan logam nikel. Sebelumnya logam alumunium dipilih Asus hanya saja setelah melalui serangkaian tes logam nikel lebih mampu meredam panas dari pada alumunium.

“Untuk meredam panas kami menggunakan plat nikel yang ultra tipis yang diproses secara aero grade,” imbuhnya.

ROG Phone ini lebih lanjut dijelaskan Galip, didesain berdasarkan beberapa masukan dari para gamer terhadap kebutuhan sebuah perangkat mobile gaming.

Beberapa masukan yang diinginkan oleh gamer terhadap sebuah perangkat mobile gaming diantaranya, performa yang maksimal, blur free dan visual yang nyaman serta handling yang nyaman untuk gaming.

Untuk memenuhi performa yang dibutuhkan oleh para gamer, Asus melengkapi ROG Phone dengan baterai berkapasitas 4000 mAh yang mampu bertahan selama 14 jam nonton video via wifi, 7,2 jam bermain game.

ROG Phone juga dilengkapi dengan teknologi hypercharge berdaya 10V dan 3A. Dengan teknologi ini dalam waktu 0,5 jam mampu mengisi baterai sebanyak 60 persen.

Perangkat ini juga disokong chipset Snapdragon 845 yang sudah di-overclock, RAM 8GB, penyimpanan UFS 2.1, dan layar sentuh AMOLED 6.0 inci dengan refresh rate 90Hz dan waktu respon 1ms pixel.