Ketegangan Perang Dagang Surut, Harga Emas Stabil

Wikimedan – Harga emas stabil seiring pelemahan mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) di tengah meredanya ketegangan perdagangan Tiongkok-Amerika, dan pelaku pasar menantikan hasil pertemuan kebijakan The Fed, pekan depan.

Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot sedikit berubah di posisi USD 1.203,86 per ounce pada pukul 01.06 GMT, setelah naik 0,5 persen. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,1 persen menjadi USD 1.209 per ounce.

Seperti diketahui, Investor menantikan pertemuan Federal Reserve, pekan depan. Bank Sentral Amerika diprediksi menaikkan suku bunga acuan. Suku bunga yang lebih tinggi menekan permintaan emas yang tidak memberikan bunga, dan pada gilirannya melambungkan Dolar di mana logam mulia itu dihargakan.

Kemarin, Tiongkok menegaskan tidak akan mendevaluasi mata uangnya. Namun beberapa jam setelah itu dibalas dengan pukulan yang lebih lembut ketimbang yang dijatuhkan Amerika Serikat dalam perselisihan tarif kedua negara, dengan tarif senilai USD 60 terhadap produk Amerika sebagai balasan atas pungutan yang direncanakan Presiden Donald Trump untuk barang-barang Tiongkok senilai USD 200 miliar.

Namun, besaran tarif tersebut terlihat berada di tingkat yang lebih rendah daripada yang ditakutkan banyak kalangan, mengurangi kekhawatiran setelah perang dagang selama berbulan-bulan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu, yang mengancam prospek pertumbuhan global.

Sementara, mengutip situs PT Aneka Tambang Tbk (Antam) H arga jual emas batangan atau Logam Mulia hari ini dijual Rp 663.000 per gram. Harga ini naik Rp 2.000 dari hari sebelumnya. Sedangkan untuk harga buyback hari ini naik Rp 3.000 menjadi Rp 576.000 /gram dari perdagangan hari sebelumnya.

Untuk Pecahan 1 gram Rp 663.000, Pecahan 5 gram Rp 3.143.000, Pecahan 10 gram Rp 6.220.000, Pecahan 25 gram Rp 15.442.000, Pecahan 50 gram Rp 30.809.000, Pecahan 100 gram Rp 61.549.000, Pecahan 250 gram Rp 153.620.000, dan Pecahan 500 gram Rp 307.038.000.

 

(mys/JPC)