Berita Nasional

Kemenhub Akan Gandeng Gojek untuk Cegah Monopoli di Layanan Tol Laut

Indodax


Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub akan menggandeng Gojek dalam rangka Digitalisasi Pelayanan (Dilan) dengan menggunakan aplikasi berbasis digital. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan layanan tol laut.Digitalisasi pelayanan dilakukan untuk mempermudah proses pemesanan kontainer secara transparan dan dapat membagi muatan secara fair kepada shipper yang ada di daerah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan (3TP).”Platform digital ini diharapkan memberikan peluang yang lebih mudah karena masyarakat Indonesia yang sudah mulai terbiasa menggunakan aplikasi seperti Gojek untuk berbagai pemesanan transportasi,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko dalam keterangannya, Minggu (3/11/2019).Hal itu dikatakan usai memimpin Rapat Evaluasi Kuota Muatan dan Disparitas Harga Barang di Kantor PT Pelni Surabaya, Sabtu (2/11).Dalam menjangkau transportasi laut yang luas dan tersebar di Indonesia, khususnya yang melayani wilayah timur Indonesia mengakibatkan perbedaan harga barang yang cukup signifikan di daerah 3TP. Berkaitan dengan hal tersebut, keberadaan pelayaran Tol Laut dalam memberikan pelayanan untuk pemenuhan bahan pokok dan penting pada daerah-daerah 3TP mempunyai peran besar terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.Namun dalam perjalanannya, terdapat permasalahan dalam penyelenggaraan program tol laut salah satunya yaitu dugaan praktik monopoli. Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mengungkapkan bahwa ada 5 (lima) penyebab terjadinya dugaan praktik monopoli penyelenggaraan tol laut.”Oleh sebab itu, kami menjajaki kerja sama dengam Gojek untuk menghentikan monopoli yang terjadi di penyelenggaraan tol laut agar manfaat subsidi yang digelontorkan Pemerintah ini tepat sasaran dan mampu menurunkan disparitas harga antara Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur,” tegas Capt. Wisnu.Mengenai bentuk seperti apa aplikasi dan modul pelaksanaan program di Gojek, Capt. Wisnu mengatakan akan segera melakukan pertemuan dengan Gojek untuk dapat sesegera mungkin aplikasi pemesanan kontainer tol laut tersebut dapat terwujud.”Kita telah mengidentifikasi pola potensi monopoli terjadi itu di titik mana, hasil identifikasi kami dugaan praktik monopoli tersebut terjadi di daerah timur, seperti Maluku dan Papua. Kami menindaklanjuti sesuai arahan Presiden melalui Menteri Perhubungan agar kita lebih menyoroti Maluku dan Papua, dimana Papua kita akan masuk lebih mendalam dan dengan aplikasi Gojek ini mudah-mudahan menjadi solusi yang andal untuk menghentikan monopoli yang terjadi,” tutup Capt. Wisnu Handoko. [detik.com]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *