Kejutan, Rob Brant Taklukkan Ryota Murata
Berita Tinju: Rob Brant (24-1, 16 KO) berhasil membuat kejutan dengan meraih kemenangan angka telak atas Ryota Murata (14-2, 11 KO), Sabtu (20/10) atau Minggu WIB.
Berkat sukses ini petinju asal Amerika Serikat ini pun berhak atas gelar juara kelas menengah WBA “regular”. Brant menorehkan kemenangan telak setelah seluruh juri menilainya menang masing-masing dengan skor 118-110, 119-109, 119-109.
Sebelum laga ini banyak pengamat yang menganggap Murata bakal memenangkan pertarungan. Namun di ring, Brant mampu menjungkirbalikkan semua prediksi.
Dia menunjukkan keunggulan permainan dan membuat peraih emas Olimpiade 2012 itu tak berdaya. Murata terlihat tak mampu memberi perlawanan yang layak. Sementara Brant terus tampil mendominasi dan melontarkan banyak pukulan akurat.
Brant juga menunjukkan dirinya memiliki dagu yang kuat. Beberapa pukulan Murata sempat mengani dagunya namun dia tetap berdiri kokoh dan tak goyah.
Kemenangan mengejutkan Brant ini sedikit-banyak mengacaukan rencana promotor Top Rank. Sebelumnya perusahaan promotor yang dipimpin Bob Arum itu berencana menggelar partai besar antara Murata melawan Gennady Golovkin pada paruh pertama 2019.
Brant sendiri tampil sangat agresif dan sukses memanfaatkan pukulan kombinasi. Dia berhasil menjaga kecepatannya dan membuat Murata harus bekerja keras untuk meredam lawan dengan cara melancarkan pukulan ke arah tubuh.
Murata tampil lebih baik pada ronde ketiga. Petinju asal Jepang ini berhasil memasukkan beberapa pukulan ke arah tubuh bagian atas dan bawah Brant.
Memasuki ronde keempat, ia tetap melancarkan serangan ke arah tubuh lawan dan mulai memperlambat pukulan Brant. Murata sempat membuat Brant kesakitan melalui pukulan tangan kanan yang keras dan melanjutkannya dengan beberapa pukulan keras.
Namun Brant dengan gagah berani melakukan serangan balik. Dia mampu bangkit dan mendaratkan pukulan kombinasi sebelum ronde terakhir.
Memasuki ronde ketujuh, Murata mulai melontarkan banyak pukulan dan membuat Brant terjebak di tali ring dan bertahan.
Ronde kedelapan, kedua petinju tampil taktis di awal. Namun Brandt berhasil unggul memasuki akhir pertandingan.
Ronde kesembilan, Brant kembali meningkatkan kecepatan dan menghasilkan banyak pukulan masuk. Dia bahkan sempat dua kali membuat Murata tersentak. Pada ronde ke-10, Murata tampil lebih baik dibanding lawannya.
Kedua petinju sama-sama meningkatkan serangan memasuki ronde ke-11. Hal serupa terjadi pada ronde ke-12, namun Brant berhasil mendaratkan dua pukulan keras ke arah Murata sebelum bel akhir berbunyi.
Kemenangan ini membawa petinju yang dipromotori Greg Cohen itu meraih gelar juara dunia untuk pertama kali sepanjang karier. Murata meraih gelat juara pada Oktober tahun lalu saat dia menghentikan perlawanan Hassan N’Dam pada ronde ketujuh di Jepang.
Ini merupakan laga ulang (rematch) dari partai pada Mei 2017, saat itu N’Dam berhasil memenangkan pertarungan dengan kemenangan angka tipis kontroversial atas Murata. Padahal banyak pengamat mengatakan Murata pantas keluar sebagai pemenang dalam partai ini.
Pada 15 April 2018, dia berhasil mempertahankan gelarnya dengan menang TKO atas Emanuele Blandamura di ronde kedelapan. Namun kali ini dia harus merelakan sabuknya direbut Brant.
Brant dari kekalahan pada Oktober 2017 lalu saat menghadapi Juergen Braehmer di ajang World Boxing Super Series dengan menundukkan Colby Courter pada ronde pertama, Maret lalu. Saat melawan Braehmer, Brant bertarung di kelas menengah super.
Artikel Tag: Rob Brant, Ryota Murata, Tinju kelas menengah, WBO, WBO Regular, berita tinju