Kesehatan

Kata Peneliti, Orang Dengan Golongan Darah Ini Rentan Mengalami Masalah Kesuburan

Indodax


Ada empat golongan darah yang kita kenal selama ini, yaitu golongan darah A, B, O, dan AB. Anda mungkin sering mengaitkan golongan darah dengan kepribadian atau risiko penyakit tertentu. Nyatanya, manfaat mengetahui golongan darah bukan cuma itu, lho. Dengan mengetahui tipe golongan darah sendiri, Anda ternyata juga bisa tahu apakah Anda rentan mengalami masalah kesuburan atau tidak.

Tipe golongan darah apa yang berisiko tidak subur?

Golongan darah O, golongan darah B, diet golongan darah, golongan darah AB, golongan darah A

Anda wajib tahu tipe golongan darah apa yang Anda miliki, apalagi kalau Anda ingin melakukan transfusi atau donor darah. Bukan cuma itu, mengetahui golongan darah sendiri juga bisa membantu mendeteksi apakah Anda bisa cepat hamil atau tidak.

Para peneliti dari Yale University dan Albert Einstein College of Medicine melibatkan sekitar 560 wanita yang rata-rata berusia 35 tahun untuk melakukan terapi kesuburan. Selama penelitian berlangsung, para ahli mengambil sampel darah peserta untuk diukur kadar FSH, salah satu hormon reproduksi wanita.

Para ahli kesuburan memberikan batasan bahwa wanita dengan kadar FSH yang lebih besar dari 10 dianggap memiliki cadangan ovarium yang kurang atau tidak bagus. Cadangan ovarium adalah istilah yang digunakan untuk menentukan jumlah dan kualitas sel telur pada wanita.

Hasilnya, wanita dengan tipe golongan darah O dan B memiliki kadar FSH dua kali lebih besar daripada wanita dengan golongan darah A atau AB. Ini artinya, wanita dengan tipe golongan darah O dan B berisiko dua kali lebih besar mengalami penurunan cadangan ovarium daripada golongan darah lainnya. Semakin sedikit cadangan ovariumnya, maka jumlah dan kualitas sel telur yang diproduksi akan semakin buruk.

Kenapa begitu?

pola makan berdasarkan golongan darah

Dari hasil penelitian diketahui bahwa wanita dengan golongan darah A dan Ab cenderung lebih subur daripada wanita dengan golongan darah O dan B. Meski penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, para ahli kesuburan menduga bahwa ini ada kaitannya dengan perbedaan antigen pada tiap golongan darah.

Antigen adalah sebuah protein yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Antigen ini merupakan penanda khusus yang membedakan antara golongan darah yang satu dengan yang lainnya.

Orang dengan tipe golongan darah A membawa antigen A, sedangkan golongan darah O tidak memiliki antigen A. Begitu juga dengan tipe golongan darah AB yang memiliki antigen A, tapi golongan darah B tidak. Ada kemungkinan bahwa antigen A inilah yang melindungi cadangan ovarium dari kerusakan sehingga kesuburan wanita jadi lebih optimal.

Itulah kenapa, wanita dengan tipe golongan darah A dan AB cenderung lebih subur karena punya antigen A tadi, daripada wanita bergolongan darah O dan B yang tidak memilikinya. Meski demikian, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kaitan antara hal-hal tersebut.

Usia adalah penentu kesuburan yang paling penting

terlalu tua untuk hamil

Perlu dicatat bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi kesuburan wanita. Mulai dari faktor usia, gaya hidup, penyakit, berat badan, dan sebagainya. Jadi, jika Anda punya golongan darah O atau B, maka ini bukan berarti Anda benar-benar tidak bisa hamil atau punya anak.

Meski digunakan dalam penelitian, pengukuran hormon FSH sebetulnya bukanlah metode yang paling akurat untuk mengukur kesuburan wanita. Cara ini memang dapat membantu menilai penurunan cadangan ovarium yang tergolong ekstrem. Akan tetapi, cara ini tidak bisa menentukan normal atau tidaknya cadangan ovarium yang Anda miliki.

Sebagai solusinya, para ahli kesuburan menganjurkan Anda untuk melakukan pemeriksaan kadar hormon anti-mullerian (AMH). AMH adalah jenis hormon yang berfungsi untuk mematangkan sel telur. Nah, kadar AMH dalam darah ini bisa menjadi indikator fungsi ovarium wanita, apakah bekerja secara normal atau tidak.

Ketimbang fokus pada golongan darah, usia justru menjadi faktor paling penting untuk menentukan kesuburan wanita. Kehamilan paling ideal bagi seorang wanita adalah saat usianya berada pada rentang 20 sampai 30 tahun. Ini artinya, rentang usia tersebut merupakan puncak kesuburan bagi wanita.

Begitu mencapai usia di atas 35 tahun, wanita cenderung lebih susah hamil karena cadangan ovariumnya mulai menurun. Sekalipun Anda memiliki golongan darah A atau AB, tapi usia Anda sudah cukup tua, Anda tetap saja berisiko mengalami masalah kesuburan dan lebih sulit hamil.

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *