Berita Nasional

Kapan Pasutri Harus Mulai Ikut Program Bayi Tabung? Ini 5 Kata Dokter

Indodax


Wikimedan – Pasangan suami istri akan sangat bersyukur jika setelah menikah langsung diberikan momongan. Namun tak sedikit pula yang berjuang bertahun-tahun untuk mendapatkan momongan. Bahkan bagi mereka yang sengaja menunda pernikahan hingga usia tua, tentu akan terhalang kesuburan reproduksi. Maka bayi tabung bisa menjadi solusi.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Yassin Yanuar Mohammad, SpOG(K), MSc, menjelaskan selain usia telat menikah atau telat hamil, maka ada faktor lain kapan bayi tabung harus dikerjakan. Bayi tabung merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan yang mengalami gangguan kesuburan dengan cara mempertemukan sperma dan sel telur diluar tubuh manusia. Setelah terjadi pembuahan, sejumlah 2-3 embrio akan ditanam kembali ke rahim si calon ibu.

“Jumlah embrio yang ditanam sekitar 2-3 embrio pada rahim ibu. Lalu bisa juga simpan beku embrio. Caranya disimpan dalam nitrogen cair suhu khusus sehingga bisa dipakai kembali jika suatu saat diperlukan,” katanya dalam konferensi pers bersama SMART-IVF bayi tabung pintar, Selasa (18/12).

bayi tabung, aturan bayi tabung, program hamil,
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Yassin Yanuar Mohammad, SpOG(K), MSc, menjelaskan program bayi tabung buat pasutri yang menginginkan buah hati. (Dok. Panitia)

Lalu apa saja faktor yang mendorong pasutri untuk ikut program bayi tabung?

Sel Sperma

Kalau hanya sedikit spermanya, maka dalam perjalanan sampai rongga rahim tak akan cukup untuk terjadinya pembuahan. Kemampuan sperma berenang yang tak baik, membuat pasutri bisa mencoba program bayi tabung.

Sumbatan Saluran Sel Telur

Jika saluran sel telur tersumbat atau mengalami kerusakan, maka tak mungkin kehamilan dilakukan secara alami. Cara paling tepat adalah program bayi tabung.

Gangguan Pematangan Sel Telur

Pasutri sudah diberi obat kesuburan tetapi sang istri masih sulit hamil. Maka bisa mencoba program bayi tabung.

Kista Cokelat

Kondisi cukup kompleks mengganggu kesuburan pada perempuan. Pada penyakit kista cokelat yang sedang hingga berat disarankan lakukan bayi tabung.

Alasan Tak Jelas

Ada alasan tak jelas yang tak bisa dijelaskan. Semua pemeriksaan normal, tak ada gangguan kesuburan, tetapi istri masih belum bisa hamil dalam waktu lama. Maka pasutri bisa mencoba program bayi tabung.

(ika/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *