Berita Nasional

Kapal dan 16 ABK Hilang, Komunikasi Terakhir di Perbatasan Thailand

Indodax


Wikimedan – Kapal Motor Bintang Jasa asal Kuala Idi, Aceh Timur, dilaporkan hilang di perbatasan perairan laut Aceh dan Thailand. Kontak terakhir terjadi Selasa lalu (6/11). Kapal ikan tersebut membawa 16 anak buah kapal (ABK). Hingga kemarin (9/11), belum diketahui nasib keseluruhan ABK itu.

Panglima Laut Idi Razali membenarkan bahwa kapal asal Aceh Timur tersebut hilang kontak. Kapal itu disebut berlayar ke laut lepas sejak 31 Oktober. Pihaknya mendapat laporan bahwa kapal hilang kontak pada 6 November 2018. Laporan itu diterima dari nakhoda KM Mercuri asal Idi Cut, Aceh Timur.

Razali menjelaskan, sebelum hilang kontak, KM Bintang Jasa sempat berkomunikasi lewat radio terhubung dengan KM Mercuri. Saat itu, nakhoda KM Bintang Jasa memberitahukan posisinya yang berada di wilayah laut Thailand.

Dalam komunikasi tersebut, nakhoda KM Bintang Jasa juga menginformasikan bahwa ada sebuah kapal jenis kantron yang menghampiri mereka. Kapal tersebut mendekat tepat ketika komunikasi antara nakhoda KM Bintang Jasa dan KM Mercuri berlangsung.

“Tak lama tiba-tiba terdengar suara letusan senjata. Setelah itu, komunikasi langsung terputus. Hingga hari ini (kemarin, Red), tidak diketahui lagi nasibnya,” ungkap Razali menirukan informasi dari nakhoda KM Mercuri kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) kemarin.

Dia menyebut telah melayangkan laporan resmi ke pengurus provinsi untuk ditindaklanjuti. Selain itu, pihaknya sangat berharap pemerintah membantu membebaskan kapal dan seluruh ABK, jika benar mereka ditangkap.

“Sampai saat ini, kami masih khawatir apakah mereka ditangkap pemerintah Thailand atau mereka dibajak perompak,” katanya. Razali sangat berharap penuh KBRI di Thailand membantu mencari tahu keberadaan ABK tersebut. Sebab, kontak terakhir memang terjadi di perbatasan laut Indonesia dan Thailand.

Nama-nama ABK yang hilang tersebut adalah Jalaluddin, Nurdin, Samidan, Efendi, Rahmat, Saifuddin, dan Nazaruddin. Selain itu, ada nama Syukri, Darman, Safrizal, Umar, M. Aris, Jamaluddin, Sulaiman, M. Akbar, serta Paiturrahman. Semua berasal dari Aceh Timur. “Kami berharap seluruh awak kapal dapat ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke Aceh Timur,” ujarnya. 

(mol/mai/JPG/c17/fim)


Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/10/11/2018/kapal-dan-16-abk-hilang-komunikasi-terakhir-di-perbatasan-thailand

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *